SuaraRiau.id - Aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di komplek Masjid Al Aqsa pada Jumat (15/4) kembali memakan korban jiwa dan luka-luka.
Pemerintah Indonesia mengecam keras lewat cuitan akun resmi Twitter Kementerian Luar Negeri RI yang dipantau pada Sabtu.
"Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadhan," demikian dinyatakan Kemenlu RI di Twitter.
Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (14/4) meminta dunia agar melindungi rakyat Palestina di tengah peningkatan ketegangan di Tepi Barat, seperti dikutip dari Xinhua.
Baca Juga:Bella Hadid Pasang Emoji Menangis, Instagram Blokir Story-nya karena Postingan tentang Palestina
Kantor berita resmi Palestina (WAFA) melaporkan bahwa Abbas menyampaikan seruan itu saat rapat dengan perwakilan khusus Uni Eropa untuk proses perdamaian Timur Tengah Sven Koopmans.
Menurut laporan, Abbas telah mengkaji serangan berkelanjutan Israel terhadap rakyat Palestina. Dia menyebut eskalasi ketegangan yang sedang berlangsung "tak terbendung".
Ketegangan antara Israel dan Palestina berkobar di Tepi Barat dan Yerusalem Timur selama tiga pekan belakangan, terutama selama bulan suci Ramadhan.
Pada Senin (11/4), juru bicara presiden Palestina Nabil Abu Rudeineh memperingatkan bahwa pergerakan Israel di wilayah Palestina akan mendorong masalah ke "situasi yang tak terkendali". [Antara]
Baca Juga:Detik-detik Bentrokan Pecah di Masjid Al-Aqsa, Ratusan Warga Palestina Terluka