SuaraRiau.id - Masjid Raya Pekanbaru menggelar salat tarawih dengan membaca satu juz Alquran semalam selama Ramadhan tahun ini.
Pengurus masjid yang terletak di Jalan Senapelan, Pekanbaru tersebut menggaet imam salat langsung dari Yaman.
Pengurus Masjid Raya Pekanbaru, Arnita Kamal mengatakan bahwa hal itu merupakan tradisi yang telah dilaksanakan sejak 10 tahun terakhir.
Diceritakannnya, dahulu pengurus masjid membawa Imam dari Palestina. Awalnya sulit dikarenakan adanya pro kontra yang tak hanya dari masyarakat, tapi juga pengurus.
Hal itu disebabkan kala itu tengah maraknya isu-isu terorisme sehingga tertanam stigma negatif bagi masyarakat.
"Akhirnya dapat kami datangkan imam dari luar itu, Alhamdulillah suaranya sangat merdu sehingga membludak jamaah yang datang. Tak hanya dari Pekanbaru, namun juga dari luar kota," terang Arnita kepada Antara, Selasa (12/4/2022).
Setelah itu, program tersebut terus berlanjut hingga sekarang, walau sempat ditiadakan saat kasus Covid-19 tengah tinggi-tingginya.
Ramadhan tahun ini, pengurus masjid menggaet Imam dari Yaman yang tengah tinggal di Garut, Jawa Barat.
Meski demikian, Masjid Raya Pekanbaru juga memiliki imam tetap yang hafal 30 juz, sehingga pelaksanaan tarawih dilaksanakan bergantian yang dipimpinantarimam.
"Di sini kami pembacaannya murotal, yang penting tahsin, tajwid dan makhraj nya bagus. Setelah pengurus menyampaikan ceramah sebentar kemudian mengumpulkan infak, shalat tarawih segera dilaksanakan dan selesai pukul 21.50 WIB," jelasnya.
Selain saat shalat tarawih, bacaan Alquran ini juga dilanjutkan saat mendirikan shalat tahajud sehingga ditargetkan pada malam ke 27 Ramadhan sudah khatam 30 juz.
"Rencananya sampai Lebaran imam dari Yaman ini yang akan mengisi di Masjid Raya Pekanbaru bersama dengan imam tetap yang telah tiga tahun bersama kami dan berasal dari Jambi," tegas dia. (Antara)