Profil Ade Armando, Pegiat Medsos yang Babak Belur Dikeroyok Massa di Demo DPR

Setelah lulus, Ade Armando melanjutkan Magister ke Amerika Serikat di Florida State University pada tahun 1991.

Eko Faizin
Selasa, 12 April 2022 | 03:07 WIB
Profil Ade Armando, Pegiat Medsos yang Babak Belur Dikeroyok Massa di Demo DPR
Pakar Media dan Komunikasi, Ade Armando. [dok pribadi]
  • Anggota Redaksi Jurnal Prisma dari tahun 1988 sampai 1991.
  • Redaktur Penerbit Buku LP3ES pada 1991-1993.
  • Redaktur Harian Republika pada 1993-1998.
  • Manajer Riset Media di perusahaan riset pemasaran tradisional, Taylor Nelson Sofres pada 1998-1999.
  • Direktur Media Watch & Consumer Center pada tahun 2000-2001.
  • Anggota Kelompok Kerja Tim Antar departemen RUU Penyiaran, Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi pada 2001.
  • Ketua Program S-1 di Ilmu Komunikasi FISIP UI pada 2001-2003.
  • Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi–Internews 2001 sampai 2002.
  • Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sampai dengan tahun 2007.
  • Anggota tim asistensi untuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dalam penyiaran naskah Rancangan Undang-Undang Pornografi sampai 2008.
  • Pemimpin Redaksi Madina–Online.net, versi dunia maya dari majalah Madina pada 2008-2009.
  • Hingga saat ini, Ade menjabat sebagai Direktur Komunikasi, Saiful Mujani Research and Consulting.

Ade Armando babak belur
Dalam video yang beredar viral memperlihatkan Ade Armando didatangi sekelompok orang. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak terjadi dorong-mendorong ketika Ade Armando berada di tengah-tengah demonstrasi.

Padahal Ade Armando mengaku hadir di tengah masa aksi untuk mendukung aksi yang dilakukan mahasiswa di gedung DPR RI.

Ade yang terlihat memakai kaus berwarna hitam mengaku mendukung aksi penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode.

"Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung," kata Ade ditemui di lokasi, Senin (11/4/2022)

Lalu video viral lainnya telah memperlihatkan pria diduga Ade Armando babak belur dikawal petugas polisi. Wajahnya lebab dan tampak ada darah.

Ade Armando bahkan tidak mengenakan celana panjang, ternyata saat itu, nyaris ditelanjangi massa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini