SuaraRiau.id - Penyanyi senior Indonesia, Nur Afni Octavia mengungkapkan soal perjalanan spiritualnya pindah agama dari Islam ke Kristen.
Nur Afni Octavia menceritakan momen saat dirinya memutuskan masuk agama Kristen. Ia menyebut, saat itu ibunya sempat keberatan jika dirinya memutuskan pindah keyakinan.
Nur Afni Octavia menyampaikan kisah pindah agamanya dalam kanal Youtube J and Us baru-baru ini.
Ia menjelaskan bahwa semua bermula, saat dirinya masih menempuh pendidikan di SMA Methodist Medan.
"Saat itu, saya penasaran siapa itu Yesus. Karena sekolah mengizinkan kami untuk membawa pulang Alkitab, jadi saya pinjam. Dari situ, saya mulai cari tahu tentang Yesus," jelas Nur Afni Octavia dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (16/3/2022).
Rasa penasaran Nur Afni pun terjawab, ketika suatu malam menjalani salat tahajud, dan menyampaikan kegundahan hatinya tentang Yesus.
Wanita berusia 63 tahun ini kemudian membuka Alkitab dan menemukan satu ayat yang meneguhkannya.
"Saya membaca Yohanes 1 ayat 1 yang berbunyi, 'Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah," kata mantan istri Henry Siahaan itu.
Karena sudah merasa yakin dengan pilihannya untuk pindah agama, pelantun 'Bila Kau Seorang Diri' ini pun meminta izin kepada sang ibu. Ibunya yang mendengar niat Nur Afni Octavia pun kaget dan sedih.
"Setelah itu, mama naik haji untuk ketiga kalinya. Di sana, dia berdoa dan menangis sambil bilang, 'Kenapa anak yang dididiknya dalam iman Islam harus pindah agama," katanya.
Dalam proses mencari jawaban di Tanah Suci, ibunya kemudian mendengar suara asing di tengah kekhusyukan doanya. Suara itu berkata kepadanya dengan tegas dan singkat, 'Anakmu bukan milikmu.'
"Suara itu sampai membuat ibu saya gemetar dan bilang, 'Waduh, ini suara Tuhan'. Setelah pulang, ibu bilang, tak bisa melarang saya untuk pindah agama karena Tuhan sudah memberi petunjuk lewat suara itu," katanya.
Meski sudah menyampaikan ingin pindah agama ke Kristen di usia 17 tahun, namun Nur Afni Octavia menyebut dia baru resmi dibaptis sekitar 6 tahun kemudian, di usia 23 tahun.
"Saya bersyukur, Tuhan memilih saya untuk menerima keselamatan ini," kata Nur Afni Octavia.