SuaraRiau.id - Artis senior Yati Surachman membeberkan pengalaman spiritualnya pindah agama dari Islam ke Kristen. Ia ternyata sudah sejak usianya masih belasan tahun memutuskan berpindah keyakinan.
Yati Surachman mengisahkan saat ditegur oleh ibu-ibu yang mengenalinya. Hal itu berkaitan dengan Yati yang sering tampil pakai hijab di layar kaca.
Yati Surachman dalam kesehariannya, berbeda dari penampilan di layar kaca maupun di layar lebar.
Yati justru kerap mengenakan pakaian sederhana saat berkunjung ke pusat perbelanjaan.
Namun sayangnya, Yati Surachman memiliki pengalaman kurang mengenakkan karena dimarahi oleh ibu-ibu yang mengenalnya. Hal itu ia ungkapkan di kanal YouTube The Miracle of Life.
"Kalau ke mall kan aku senangnya pakai celana pendek, pakai sendal jepit. Banyak ibu-ibu yang marah, saya dipukul," kata Yati Surachman dilansir Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (27/2/2022).
Dia merasa heran dengan sikap ibu-ibu itu kepadanya. Pasalnya, ibu-ibu itu mengaku dibohongi oleh Yati dalam film.
"Saya kaget 'ibu kenapa saya dipukul? (Ibu-ibu) 'ibu itu bohongin saya, kalau di film saya melihat ibu nangis, saya ikut nangis, terus kenapa sekarang pakai celana pendek, pakai sendal jepit?'," jelas Yati.
Pemeran Dilan 1990 tersebut pun menekankan bahwa dirinya hanya menjalani peran yang dibintanginya saja.
"(Ibu-ibu) 'menurut saya ibu tuh orangnya ceria-ceria saja', (Yati) 'bu itu kan peran, maaf, dan saya terima kasih ibu sudah nonton karya saya, tapi saya bukan bermaksud bohong bu, saya hanya mengikuti peran'," ujarnya.
Begitu pun kepada ibu-ibu lain yang merasa terkejut saat mengetahui agama yang dianut Yati Surachman. Pasalnya yang mereka lihat, Yati kerap mengenakan hijab di layar kaca.
"Ada juga yang bertanya 'emang ibu agamanya apa?' (Yati) 'Kristen bu', kaget mereka. (Ibu-ibu) 'tapi kok ibu kadang-kadang pakai jilbab'," ucap dia.
Oleh karena itu, Yati Surachman kembali menegaskan bahwa hijab yang ia kenakan hanya untuk berperan secara totalitas saja sebagai salah satu tokoh di film.
"(Yati) 'itu kan peran bu, saya bisa menjadi siapa saja karena perkerjaan saya film', saya pernah jadi Hindu, pernah jadi Buddha, Katolik apapun buat saya sama karena itu pekerjaan," jelasnya.
Bicara soal pekerjaan, Yati Surachman kerap mendapat hujatan dari adik-adiknya sebagai anak pertama.
Padahal selama ini, Yati Surachman sering memberikan bantuan berupa materi kepada kedelapan adiknya.
"Padahal kalau saya hanya memikirkan diri saya, saya cukup kaya raya dan berkecukupan karena sampai sekarang Tuhan selalu memberikan pekerjaan buat saya yang menghasilkan uang," ungkap Yati.
Namun tetap saja, adiknya yang lain iri melihat anggota keluarga lain dibantu Yati Surachman.
"Tapi mereka melihatnya karena misalnya satu adik saya, saya bantu, yang lain iri. Saya terus tanya Tuhan 'ini kenapa ya'," sambung dia.
Meski demikian, artis senior 64 tahun itu itu merasa bersyukur karena selalu diberi pekerjaan oleh Tuhan hingga saat ini.
"Akhirnya ada satu adik saya bilang 'Ceceu (Yati) duitnya enggak berseri ya', 'amin' saya cuman bilang gitu. Karena saat dia perlu saya ada, saat dia perlu saya ada. Itu yang saya jalankan sampai sekarang," pungkas Yati Surachman.