Gempa Pasaman Barat, Korban Meninggal Dunia Bertambah

Korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Pasaman Barat bertambah menjadi lima orang sampai Minggu.

Eko Faizin
Minggu, 27 Februari 2022 | 12:33 WIB
Gempa Pasaman Barat, Korban Meninggal Dunia Bertambah
Sebuah rumah tampak hancur akibat guncangan gempa Pasaman Barat, Sumatra Barat, Jumat (25/2/2022). (foto: Istimewa)

SuaraRiau.id - Gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengakibatkan sejumlah bangunan di wilayah tersebut mengalami kerusakan.

Tak hanya itu, gempa yang terjadi pada Jumat (25/2/2022) tersebut menyebabkan warga luka-luka dan meninggal dunia.

Korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Pasaman Barat bertambah menjadi lima orang sampai Minggu.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Pasaman Barat, Edi Murdani di Simpang Empat membenarkan ada penambahan korban jiwa akibat gempa tersebut.

Menurutnya satu orang warga yang meninggal dunia pada Sabtu (26/2) malam itu atas nama Lawiyah (70) warga Kampuang Pasia Nagari Kajai Kecamatan Talamau.

Korban meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat rujukan dari tempat pengungsian halaman kantor bupati.

Sebelumnya empat orang meninggal dunia yakni adalah Asri Dewi Lestari (24) warga Jembatan Panjang, Fatih (2) warga Jembatan Panjang Nevi Herawati (47) warga Pasa Lamo Kajai dan Anismar (70) warga Kajai.

Selain itu data sementara luka berat 19 orang, luka sedang tujuh orang dan luka ringan 36 orang.

Bangunan yang rusak sekitar 6000 unit, pengungsi 10.000 orang, 35 titik pengungsi dan dipusatkan di halaman kantor bupati setempat.

Selain menyediakan tenda pengungsian, Pemkab Pasaman Barat juga menyediakan dapur umur bagi para pengungsi.

Kemudian saat ini Pemkab menyalurkan bantuan berupa makanan ringan dan kebutuhan lainnya bagi korban gempa bumi.

Hingga Minggu (27/2/2022) masyarakat di daerah Kajai pada umumnya tidur dalam darurat di halaman rumah karena takut ada gempa bumi susulan.

Begitu juga di tenda utama pengungsian depan kantor bupati warga masih bertahan karena rumahnya rusak berat akibat gempa.

Selain itu juga masih trauma karena gempa susulan masih terus terjadi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini