Pada percakapan selanjutnya dalang memperagakan murkanya Prabu Bolodewo.
Yen kowe ra seneng wayang ra sah kakean cangkem kowe. Rumangsamu arep dadi opo kowe. remuk-remuk, ayo diremuke," kata dalang memperagakan karakter Prabu Bolodewo.
Artinya kurang lebih begini 'Kalau kamu nggak suka wayang, kamu nggak usah banyak bacot. Emang menurutmu kamu mau jadi apa. Hancur-hancur, ayo dihancurkan'.