Sujiwo Tejo Cuit Dialog soal Wayang Dipakai untuk Gebukin Orang, Sindir Siapa?

Dalam pagelaran itu, dalang Ki Warseno Slenk bicara kasar dan menggebuki wayang mirip Ustaz Khalid Basalamah.

Eko Faizin
Selasa, 22 Februari 2022 | 10:22 WIB
Sujiwo Tejo Cuit Dialog soal Wayang Dipakai untuk Gebukin Orang, Sindir Siapa?
Sujiwo Tejo - (Instagram/@president_jancukers)

SuaraRiau.id - Pagelaran wayang dengan menampilkan sosok karakter mirip Ustaz Khalid Basalamah mendapat sorotan publik. Diketahui, acara tersebut diadakan di tempat Gus Miftah.

Gus Miftah dan sang dalang kemudian mendapat hujatan lantaran dinilai mengolok-olok dengan kata-kata kasar kepada Ustaz Khalid Basalamah.

Dalam pagelaran itu, dalang Ki Warseno Slenk bicara kasar dan menggebuki wayang mirip Ustaz Khalid Basalamah.

Wayang Gambar Ustaz Khalid Dimaki dan Dibanting Dalang. (YouTube/Adara Nathania)
Wayang Gambar Ustaz Khalid Dimaki dan Dibanting Dalang. (YouTube/Adara Nathania)

Sujiwo Tejo pun turut bersuara ikut menanggapi kejadian tersebut. Ia menuliskan sebuah cerita yang berkaitan dengan isu hangat ini.

Presiden Jancukers tersebut membuat dialog imajiner mengisahkan ada orang beli wayang ke perajin. Ternyata pembeli wayang itu bermaksud membeli wayang bukan untuk kepentingan seni tapi untuk media kekerasan.

Ya sontak, perajin wayang tak mau menjual wayangnya untuk kekerasan.

“Tumben Sampeyan beli wayang?” kakek2 perajin wayang. “Buat pajangan?”

“Bukan, Kek. Untuk nggebukin orang!”

Kakek mengembalikan duit calon pembelinya. “Saya gak jd jual.”

“Berarti kakek ini Kadrun!?”

“Terserah situ! Pokoknya saya gak mau dimanfaatin. Saya punya harga diri.”

Sebelumnya diketahui, dalam video pagelaran wayang viral, dalang Ki Warseno Slenk menampilkan karakter wayang Prabu Bolodewo yang murka ngamuk ke wayang mirip Ustaz Khalid Basalamah gitu.

Dalam momen itu, dalang tersebut memperagakan Prabu Bolodewo nggak terima wayang diinjak-injak oleh karakter wayang Khalid Basalamah.

"Rumangsamu Bolodewo bantenge tanah Jowo arep mbok usik-usik. Kamardhikane arep mbok gangggu, cangkemu iki cangkeum opo," ujar dalang tersebut dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.

Arti dari ucapan karakter Prabu Bolowedo kurang lebih yaitu 'Emang menurutmu Bolodewo banteng tanah Jawa mau kau usik-usik. Kebabasan ini mau kamu ganggu, bacotmu itu bacot apa'

Pada percakapan selanjutnya dalang memperagakan murkanya Prabu Bolodewo.

Yen kowe ra seneng wayang ra sah kakean cangkem kowe. Rumangsamu arep dadi opo kowe. remuk-remuk, ayo diremuke," kata dalang memperagakan karakter Prabu Bolodewo.

Artinya kurang lebih begini 'Kalau kamu nggak suka wayang, kamu nggak usah banyak bacot. Emang menurutmu kamu mau jadi apa. Hancur-hancur, ayo dihancurkan'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak