SuaraRiau.id - Putri Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia pada Selasa 25 Januari 2022 lalu. Diketahui, mendiang Maura Magnalia memeluk agama Katolik, sementara Nurul Arifin beragama Islam.
Meski berbeda agama dengan sang anak, Nurul Arifin menggelar tahlilan untuk mendoakan Maura Magnalia yang meninggal karena henti jantung.
Acara tahlilan untuk Maura Magnalia dilaksanakan di rumah Nurul Arifin di kawasan Depok, Jawa Barat dengan dihadiri oleh keluarga dan rekan terdekat.
Tahlilan itu dipimpin H Mohamad Guntur Romli dan disiarkan lewat aplikasi Zoom.
Sebagai Muslim, Nurul Arifin mendoakan mendiang anaknya, Maura Magnalia Madyaratri dengan menggelar tahlilan pada Minggu (30/1/2022).
Meski beda agama, artis senior yang terjun ke dunia politik itu percaya bahwa doa bisa disampaikan dengan berbagai cara.
"Doa yang kami sampaikan pada hari ini adalah doa yang dilakukan secara Muslim ya, saya ingin mengatakan bahwa doa itu bisa disampaikan dengan segala macam cara. Yang penting adalah sampai pada tujuannya," kata Nurul Arifin dilansir Hops.id--jaringan Suara.com pada Senin (31/1/2022).
Dalam keterangannya, Nurul juga berharap agar rekan-rekan sekalian mendoakan yang terbaik untuk mendiang putri sulungnya, Maura Magnalia agar menemukan surga-Nya.
"Saya minta teman-teman sekalian, pemirsa semua, rekan-rekan media juga turut mendoakan Maura. Semoga jalannya lapang dalam menemukan surga-Nya," jelas Nurul.
Rekan yang menemani Nurul Arifin, Yanti Airlangga juga memberikan sedikit keterangan kepada awak media.
Baginya, yang terpenting bagi keluarga dan rekan terdekat adalah doa itu sampai pada tujuannya, yakni hanya kepada Allah SWT.
"Acara hari ini adalah kiriman doa, dari pengajian maupun dari saudara-saudara semua karena kami percaya tujuannya ke Allah hanya satu Tuhan kita," ungkap Yanti Airlangga.
Dia juga menyampaikan doa untuk mendiang Maura dan keluarga yang ditinggalkan.
"Kita semua berdoa untuk Maura, anak yang sangat baik, berprestasi dan mempunyai orang tua yang sangat hebat. Semoga Maura tenang di sisi-Nya dan yang ditinggalkan diberi kekuatan." tutur dia.
Diketahui sebelumnya, pihak keluarga sebelumnya menggelar misa requiem atau misa arwah mendiang anaknya, Maura Magnalia pada Selasa (25/1/2022) malam.
Sama seperti tahlilan, misa requiem juga digelar di kediaman rumah Nurul Arifin di Depok, Jawa Barat. Ada alasan tersendiri mengapa misa arwah mendiang perempuan 28 tahun itu digelar di kediaman rumah Nurul.
Mayong Suryo Laksono menjelaskan bahwa sang istri, Nurul Arifin berharap agar putrinya kembali ke rumah, berkumpul bersama keluarga lebih dulu sebelum dimakamkan di San Diego Hill, Karawang, Jawa Barat pada Rabu 26 Januari 2022.
"Nurul ibunya Maura hanya bilang 'tidak di rumah duka, Maura adalah anak kita dan kita harus bersama-sama di rumah'," jelas Mayong Suryo Laksono.