Baginya, yang terpenting bagi keluarga dan rekan terdekat adalah doa itu sampai pada tujuannya, yakni hanya kepada Allah SWT.
"Acara hari ini adalah kiriman doa, dari pengajian maupun dari saudara-saudara semua karena kami percaya tujuannya ke Allah hanya satu Tuhan kita," ungkap Yanti Airlangga.
Dia juga menyampaikan doa untuk mendiang Maura dan keluarga yang ditinggalkan.
"Kita semua berdoa untuk Maura, anak yang sangat baik, berprestasi dan mempunyai orang tua yang sangat hebat. Semoga Maura tenang di sisi-Nya dan yang ditinggalkan diberi kekuatan." tutur dia.
Diketahui sebelumnya, pihak keluarga sebelumnya menggelar misa requiem atau misa arwah mendiang anaknya, Maura Magnalia pada Selasa (25/1/2022) malam.
Sama seperti tahlilan, misa requiem juga digelar di kediaman rumah Nurul Arifin di Depok, Jawa Barat. Ada alasan tersendiri mengapa misa arwah mendiang perempuan 28 tahun itu digelar di kediaman rumah Nurul.
Mayong Suryo Laksono menjelaskan bahwa sang istri, Nurul Arifin berharap agar putrinya kembali ke rumah, berkumpul bersama keluarga lebih dulu sebelum dimakamkan di San Diego Hill, Karawang, Jawa Barat pada Rabu 26 Januari 2022.
"Nurul ibunya Maura hanya bilang 'tidak di rumah duka, Maura adalah anak kita dan kita harus bersama-sama di rumah'," jelas Mayong Suryo Laksono.