SuaraRiau.id - Kasus Demam Berdarah Dengue di Pekanbaru meningkat. Hingga minggu ketiga Januari 2022 tercatat 31 kasus.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, kasus itu tersebar di Kecamatan Marpoyan Damai, yakni sebanyak 6 kasus, Kecamatan Bukit Raya 5 kasus, Kecamatan Payung Sekaki 5 kasus.
Kemudian di Kecamatan Tuah Madani ada 5 kasus DBD, Kecamatan Senapelan 3 kasus, Kecamatan Tenayan Raya 3 kasus, Kecamatan Rumbai 2 kasus, Kecamatan Sukajadi 1 kasus, Kecamatan Bina Widya 1 kasus.
Sementara untuk Kecamatan Pekanbaru Kota, Kecamatan Lima Puluh, Kecamatan Sail, Kecamatan Kulim, Kecamatan Rumbai Barat dan Kecamatan Rumbai Timur hingga saat ini nihil kasus DBD.
Baca Juga:Kota Tepian Waspada DBD, Diskes Samarinda Disindir Ahmat Sopian Noor: Gerak Cepat
Dikutip dari Riaulink, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldi, Kamis (27/1) menyampaikan, untuk dapat menekan penyebaran DBD, dirinya mengimbau masyarakat menjaga lingkungan agar tetap bersih.
"Kita mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Berantas tempat berkembang biaknya nyamuk aedes agepty dengan 3 M di rumahnya masing-masing," ujar Zaini Rizaldi.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar menerapkan polah hidup bersih dan sehat. Jika menemukan gejala DBD, seperti demam turun naik dan bintik merah pada kulit agar segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan.
Dinas Kesehatan terus berupaya menekankan kasus DBD. Edukasi dan sosialisasi kebersihan lingkungan kepada masyarakat dilakukan melalui setiap Puskesmas.
Baca Juga:Waspada! Ada 17 Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Pasuruan