SuaraRiau.id - Cuitan menyinggung SARA Ferdinand Hutahaean membawanya menjadi tersangka dan ditahan atas kasus dugaan ujaran kebencian.
Diketahui, pernyataan Ferdinand soal 'Allahmu lemah' mengundang reaksi beragam dari sejumlah kalangan. Ada yang menghujat ada pula yang membela.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir mengaku heran mengapa orang seperti Ferdinand justru dipercaya dan dibela oleh barisan pendukung NKRI.

Gus Nadir dalam cuitannya di akun pribadi Twitter miliknya, @na_dirs, menyebut bahwa Ferdinand merupakan sosok yang kerap berpindah haluan politik.
Pada masanya, dia sempat jadi pencaci Jokowi dan berteman dengan orang yang mempolitisasi agama.
Kemudian, kata dia, belakangan ini kembali jadi penjilat Jokowi sebagaimana saat dia maju dalam Pilkada DKI beberapa tahun silam.
“Ferdinand itu dulu pendukung Jokowi di DKI. Terus jadi pencaci Jokowi di Pilpres dan temenan sama mereka yang mempolitisasi agama. Eh sekarang balik jadi penjilat Jokowi. Orang kayak gini malah dipercaya dan dibela sama barisan pro-NKRI,” kata Gus Nadir dikutip Hops.id--jaringan Suara.co, Rabu (12/1/2022).
Diketahui sebelumnya, Ketua GP Ansor Luqman Hakim meminta polisi memberikan kesempatan kepada Ferdinand Hutahaean mendapatkan bimbingan agama Islam setelah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dalam kasus dugaan ujaran kebencian mengandung unsur SARA.
"Selama proses hukum berjalan, secara khusus saya minta Polisi memberi kesempatan kepada Ferdinand Hutahaean, yang merupakan seorang mualaf, untuk mendapat bimbingan agama Islam," kata Luqman di Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Hal itu menurut dia agar Ferdinand dapat semakin mendalami dan melaksanakan ajaran dan syariat Islam.
- 1
- 2