“Berpijak pada hal ini, tidak heran kalau Muhammad Abduh, salah satu Syaikhul Azhar di masanya, pernah mengatakan: al-Islam mahjubun bi al-Muslimin yang artinya nilai-nilai Agama Islam tercoreng oleh (Perbuatan) kaum muslimin,” sambungnya.
Ia berpendapat, pengalaman spiritual yang dialami Ferdinand itulah yang akhirnya membuat dia tidak terkontrol. Namun terlepas itu semua, Ferdinand mustahil menghina agamanya sendiri.
“Adalah hal yang mengherankan ketika cuitan tersebut oleh sebagian pihak diarahkan terhadap pelecehan Agama Islam. Sebab agama yang dianut oleh Ferdinand sendiri adalah Islam. Tidak mungkin seorang muslim berniat menghina dan melecehkan agama yang dianut oleh dirinya sendiri,” kata Pengasuh Ponpes Annuriyyah Kaliwining Jember itu.
Diketahui, pernyataan Ferdinand terkait 'Allahmu lemah' mengundang reaksi keras dari sejumlah pihak. Akibat pernyataannya, tagar Tangkap Ferdinand sempat menjadi trending topic.
Ferdinand kemudian dilaporkan ke pihak berwajib lantaran cuitannya tersebut dinilai menyinggung SARA. Meskipun ia sudah minta maaf dan menghapus postingannya itu proses hukum tetap berjalan.