Siswi SMA Diseret Buaya ke Sungai, Ditemukan Tewas dengan Sejumlah Luka

Nahas, Maria ditemukan tewas usai sempat hilang beberapa jam di sungai tersebut.

Eko Faizin
Selasa, 04 Januari 2022 | 10:12 WIB
Siswi SMA Diseret Buaya ke Sungai, Ditemukan Tewas dengan Sejumlah Luka
Ilustrasi buaya. [Foto: Beritajatim]

SuaraRiau.id - Seekor buaya dikabarkan menyerang siswi SMA berusia 16 tahun pada Jumat Jumat (31/12/2021) lalu sekitar pukul 07.30 WITA.

Remaja asal Desa Oanmane, Malaka, NTT bernama Maria Pricilia Nahak itu diterkam buaya saat mengambil air bersih di Kali Benenain bersama adik dan temannya.

Nahas, Maria ditemukan tewas usai sempat hilang beberapa jam di sungai tersebut.

"Iya, diterkam buaya di kali Benenain," ujar Kasat Reskrim Polres Malaka, IPTU Jamari dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Senin (3/1/2022).

Peristiwa tersebut bermula dari korban Maria bersama adiknya Stevania Nirmala Nahak (12) dan teman korban Olivia Luruk mendatangi Sungai Benenain untuk mengambil air bersih.

Menurut Jamari, korban sebelum menimba air, sempat mencuci jerigen yang dibawa untuk mengisi air bersih yang akan diambil.

Saat sedang membersihkan jerigen tersebut, tiba-tiba muncul seekor buaya dan menerkam korban Maria.

Buaya tersebut langsung menyeret tubuh korban ke dalam air hingga tubuh korban menghilang dalam air.

"Diterkam (buaya) di pinggang kanan dan diseret masuk ke dalam air," jelasnya.

Melihat kejadian tersebut, kedua saksi yakni Stevania dan Olivia tidak dapat berbuat banyak. Olivia lalu menyuruh Stevania untuk memberitahukan ke warga dan keluarga di Desa Oanmane lainnya tentang peristiwa tersebut.

Warga desa dan keluarga lalu berdatangan ke tepi sungai untuk mencari korban.

"Jadi warga dan keluarga langsung ke sungai untuk cari korban yang telah diseret buaya," kata Jamari.

Dia menyebutkan, setelah dilakukan pencarian hampir tiga jam oleh warga dan keluarga, korban berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Korban mengalami luka robek bekas gigitan di pinggang kanan. Usai ditemukan jenazah korban langsung dibawa ke rumah orangtuanya untuk disemayamkan.

"Keluarga juga telah menerima kematian korban dan menganggap sebagai musibah sehingga tidak dilakukan autopsi," jelas Jamari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini