Pekerja PT APS Kontraktor PHR Tewas Tertimpa Alat Berat di Blok Rokan

Lalu, pekerja kontraktor PHR tersebut dibawa ke medical Duri dan dinyatakan meninggal dunia.

Eko Faizin
Jum'at, 10 Desember 2021 | 16:38 WIB
Pekerja PT APS Kontraktor PHR Tewas Tertimpa Alat Berat di Blok Rokan
Ilustrasi garis polisi di TKP pekerja tewas. [Suara.com/Andri Yanto]

SuaraRiau.id - Kecelakaan kerja menimpa seorang pekerja migas PT Asia Petrocom Service (APS) yang merupakan mitra PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Blok Rokan.

Dalam peristiwa nahas tersebut korban meninggal dunia pada Kamis (9/12/2021) malam.

Korban pekerja tewas diketahui bernama Mizi, warga Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir, Bengkalis.

Pemuda 24 tahun ini diduga tertimpa boom crane, alat yang digunakan dalam proses pengeboran minyak bumi.

Informasi yang dihimpun di lapangan, rig perusahaan PT APS tersebut sedang dalam proses pemindahan ke lokasi baru.

Namun lantaran diduga ada kesalahan teknis, boom crane tersebut menimpa korban dan menyebabkan nyawanya tak tertolong.

Lalu, pekerja kontraktor PHR tersebut dibawa ke medical Duri dan dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Mandau, AKP JL Lumban Toruan mengatakan bahwa kasus kecelakaan kerja ini dalam penyelidikan kepolisian.

"Korban warga KTP Kecamatan Pinggir, masih dilakukan penyelidikan polisi," kata Kapolsek, Jum'at (10/12/2021).

Mengenai hal tersebut, Senior Manajer regional Sumatera PT PHR Yudy Nugraha mengatakan, bahwa PHR menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya salah seorang pegawai mitra kerja di Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis.

Direktur Utama PHR, Jaffee A Suardin langsung menuju rumah duka mitra kerja tersebut untuk bertemu keluarga dan berbelasungkawa.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Yudy, melalui keterangan tertulisnya.

Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi pada hari Kamis, 9 Desember 2021 sekitar pukul 21.15 WIB yang mana pegawai mitra kerja tersebut mengalami kecelakaan saat proses memindahkan penyangga boom di Sumur Bekasap-206.

Korban langsung mendapatkan pertolongan pertama oleh tim medis dan dibawa ke rumah sakit perusahaan di kompleks Duri.

Pada pukul 21.30 WIB korban dinyatakan meninggal oleh dokter.

"Kami akan melakukan analisis dan mengidentifikasi pelajaran yang diperoleh dan kemudian mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang. Hal ini merupakan komitmen kami untuk melindungi seluruh pekerja, mitra kerja dan masyarakat di mana kami beroperasi," tuturnya.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini