Jenazah Ibu Gendong Bayi Ditemukan Tertimbun Abu Lahar Semeru

Di dusun tersebut relawan menemukan jasad ibu gendong bayi tertimbun lahar Gunung Semeru.

Eko Faizin
Minggu, 05 Desember 2021 | 15:35 WIB
Jenazah Ibu Gendong Bayi Ditemukan Tertimbun Abu Lahar Semeru
Warga mengamati kondisi truk pengangkut pasir yang tertimbun abu vulkanik dari guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru]

SuaraRiau.id - Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12/2021) membuat Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tertimpa lahar.

Di dusun tersebut relawan menemukan jasad ibu gendong bayi tertimbun lahar Gunung Semeru.

"Saat melakukan penyisiran, relawan menemukan jenazah ibu dan anak yang tertimbun lahar Semeru," kata Ketua Baret Gerakan Pemuda Nasdem Jember David Handoko Seto saat dihubungi di Lumajang.

Dikutip dari Antara, ia mengatakan ada 15 orang tim Baret Rescue yang terjun ke lokasi letusan Gunung Semeru untuk membantu tim BPBD Lumajang melakukan evakuasi korban.

"Kami juga menemukan tiga jenazah yang masih terjebak di dalam truk pengangkut pasir yang tertimbun lahar Semeru," katanya.

Ia menjelaskan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD Lumajang untuk mengevakuasi jenazah tersebut.

"Tim relawan menemukan sekitar tujuh jenazah yang tertimbun lahar Semeru dan langsung berkoordinasi dengan Basarnas," ujarnya.

David mengatakan seluruh rumah warga rata dengan tanah tertimbun material lahar Gunung Semeru, bahkan relawan sempat kesulitan ke lokasi karena ketebalan abu vulkanik Semeru.

Selain membantu evakuasi korban letusan Gunung Semeru, tim relawan Baret Jember membantu menyalurkan logistik di posko pengungsian di beberapa titik.

"Kami mengimbau masyarakat bisa membantu korban terdampak letusan Gunung Semeru dan yang yang paling dibutuhkan makanan siap saji dan obat obatan," ujarnya.

Berdasarkan data BPBD Lumajang tercatat sebanyak 102 orang mengalami luka-luka dan ratusan warga di tiga kecamatan yakni Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, dan Pasirian mengungsi akibat letusan Gunung Semeru. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini