Musda Demokrat Riau Bikin Asri Auzar Kecewa, Agung Nugroho Siap Dialog

Menyikapi hal itu, Agung Nugroho mengatakan bersedia berdialog dan membuka ruang negosiasi dengan Asri Auzar.

Eko Faizin
Kamis, 02 Desember 2021 | 13:35 WIB
Musda Demokrat Riau Bikin Asri Auzar Kecewa, Agung Nugroho Siap Dialog
Kolase petinggi Demokrat Riau, Agung Nugroho dan Asri Auzar. [Instagram Agung Nugroho/Asri Auzar]

SuaraRiau.id - Musyawarah Daerah (Musda) DPD Demokrat Riau yang digelar beberapa hari lalu membuat kecewa Asri Auzar dan sejumlah kader lainnya.

Dalam Musda tersebut diketahui, Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho dipilih secara aklamasi menjadi Ketua Demokrat Riau.

Gara-gara itu, Asri Auzar menyatakan keluar dari Demokrat dan sejumlah kader lain melakukan aksi bakar atribut partai di depan kantor Demokrat Riau.

Sebanyak 12 Ketua DPC Partai Demokrat se-Riau menanggapi dinamika Musyawarah Daerah atau Musda ke-V yang digelar di Pekanbaru pada Selasa (30/11/2021). [Ist]
Sebanyak 12 Ketua DPC Partai Demokrat se-Riau menanggapi dinamika Musyawarah Daerah atau Musda ke-V yang digelar di Pekanbaru pada Selasa (30/11/2021). [Ist]

Menyikapi hal itu, Agung Nugroho mengatakan bersedia berdialog dan membuka ruang negosiasi dengan Asri Auzar.

Hal itu disampaikannya guna menyikapi kekecewaan Asri Auzar yang menyebut bahwa Musda Demokrat Riau sebagai bentuk pemaksaan pengambilan jabatannya sebagai ketua DPD.

"Saya masih sangat hormat dengan Pak Asri selaku pejabat lama DPD Demokrat Riau. Saya siap untuk berkonsolidasi, membicarakan arah partai ke depan," jelas Agung dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (2/12/2021).

Lebih jauh, Agung mengajak seluruh kader Partai Demokrat Riau agar menerima hasil Musda dan kembali berkonsolidasi demi kebaikan partai.

Ia pun mengaku bersedia menerima segala aspirasi serta kritik.

"Saya juga sudah sowan dengan Datuk Panglima Ompu Alam Bosa, Brigjen TNI M Syech Ismed. Dia memberikan nasihat kepada saya dan tentu saja saya dengarkan. Artinya saya bersedia berdialog dengan siapa saja," ujarnya.

Sementara itu, menanggapi kabar tersiarnya Musda yang diselenggarakan atas desakan DPP Partai Demokrat, Agung membantah bahwa pelaksanaan Musda murni berasal dari aspirasi 12 ketua DPC se-Riau.

"Bahkan aklamasi itu juga bukan didasari keputusan sepihak, melainkan hasil mufakat yang sesuai dengan AD/ART hasil Kongres DPP Demokrat," sebut Agung.

"Saya juga kan masih calon, belum ketua terpilih. Akan ada tahapan selanjutnya yang harus saya jalani," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini