Pasalnya, Partai Demokrat ingin mempersiapkan waktu lebih banyak untuk mengambil simpati rakyat, sehingga menurutnya Partai Demokrat tidak sibuk dengan internal lagi.
“Itu betul. Cuma ketika ini diimplementasikan ada beberapa variabel yang tidak dikonsolidasikan dengan baik, sehingga pendekatannya tidak partisipatif melainkan kekuasan partai yang sentralistik,” terangnya.
“Kalau begini, hari ini Demokrat di Riau jadi ada satu pihak yang merasa haknya dirampas. Kemudian mereka tidak akan diam dan memungkinkan timbulnya perlawanan, bisa saja perlawanannya secara terang-terangan atau diam-diam, dan yang mereka lawan itu DPP Partai Demokrat,” sambung Saiman.