Sebelum Wafat, Al Azhar Sempat Ungkap Kekhawatiran Nasib Masyarakat Adat

Alang bahkan menuturkan bahwa meski, Al Azhar dalam keadaan sakit, masih khawatir akan nasib masyarakat adat.

Eko Faizin
Kamis, 14 Oktober 2021 | 06:50 WIB
Sebelum Wafat, Al Azhar Sempat Ungkap Kekhawatiran Nasib Masyarakat Adat
Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk Seri Al Azhar. [Tangkapan layar/lamriau.id]

Untuk lingkungan keluarga dan lingkungan kampung, beliau salah satu orang yang pertama kali mengenyam pendidikan keluar dari kampung.

"Jadi beliau juga menjadi panutan bagi orang-orang di kampung. Mengutamakan pendidikan, itu yang paling berkesan dalam kehidupan keluarga maupun kampung kecil kami," ulasnya.

Sosok Datuk Al Azhar dikenal sebagai tokoh kebudayaan dan tokoh adat yang bersahaja dan berkontribusi besar di Riau.

Hal inilah yang banyak disampaikan oleh tokoh yang melepaskan kepergian Datuk Al Azhar salah satunya rekan sejawatnya asal Rokan Hulu Yuherman Yusuf.

"Almarhum ini orang yang amat peduli dengan masyarakat, termasuk orang-orang kampungnya. Bahkan sebelum ia berpulang ia sempat bertanya siapa yang menjadi Ketua Himpunan Keluarga Rokan Hulu. Begitulah pedulinya dia," ujar Yuherman Yusuf.

Datuk Al Azhar yang berasal dari Talikumain, Tambusai, Rokan Hulu ini tak pernah lupa dengan kampung halamannya.

Secara kelembagaan, ia berperan sebagai Ketua Dewan Penasehat Himpunan Keluarga Rokan Hulu maupun sebagai tetua masyarakat sebagai pemberi tunjuk ajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini