Wow! Padang Masih Butuh 8.000 ASN Lagi, Ini Alasannya

Dikatakan Arfian, pada tes CPNS 2021 Pemkot Padang membuka 118 formasi CPNS, 12 formasi PPPK nonguru dan 476 formasi PPPK guru.

Eko Faizin
Kamis, 30 September 2021 | 21:13 WIB
Wow! Padang Masih Butuh 8.000 ASN Lagi, Ini Alasannya
Ilustrasi ASN. [Foto/Siswowidodo]

SuaraRiau.id - Sebanyak delapan ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga kini masih dibutuhkan Pemkot Padang, Sumatera Barat untuk memenuhi kebutuhan yang ada.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Arfian mengungkapkan bahwa kebutuhan Pemkot Padang mencapai 15 ribu ASN. Namun, saat ini yang ada hanya 8.671 orang.

"Berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja, kebutuhan ASN di Pemkot Padang mencapai 15 ribu orang, saat ini yang ada hanya 8.671 orang, artinya masih dibutuhkan sekitar delapan ribu orang lagi," kata Arfian pada Rabu (29/9/2021) dikutip dari Antara.

Dikatakan Arfian, pada tes CPNS 2021 Pemkot Padang membuka 118 formasi CPNS, 12 formasi PPPK nonguru dan 476 formasi PPPK guru.

"Namun sejak Januari hingga Agustus 2021 terdapat 330 orang yang memasuki usia pensiun, artinya jumlah ASN yang ada terus berkurang," ungkap dia.

Lebih lanjut, dirinya pun merinci dari 8.671 ASN tersebut sekitar delapan orang dengan jenjang pendidikan terakhir doktor, S2 atau magister 780 orang, S1 sebanyak 5.289 orang, diploma III 1.300 orang SMA 1.127 orang dan SMP sekitar delapan orang.

Dari 8.671 sebanyak 1.244 orang berada pada jenjang struktural, pelaksana atau fungsional umum 2.708 orang, tenaga kesehatan 1.141 orang, tenaga pendidik 3.476 orang dan fungsional lainnya 102 orang.

Meskipun daerahnya kekurangan ASN, ia memastikan untuk saat ini tidak ada lagi menerima tenaga kontrak dan honor karena tidak diperbolehkan dan membebani APBD.

Akan tetapi ada tenaga harian lepas misalnya petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup, katanya.

Selain itu ada juga tenaga harian yang dibayarkan honornya karena ada kegiatan di SKPD terkait namun sifatnya lebih pada kegiatan bukan bulanan.

Arfian menambahkan saat ini terdapat kekosongan kepala dinas definitif di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Inspektorat, Dinas Pariwisata, Dinas PU yang sementara diisi oleh pelaksana tugas hingga dilakukan job fit dan seleksi terbuka. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini