Viral Monyet Culik dan Sandera Anak Anjing selama 3 Hari

Hewan primata berekor panjang itu bertengger di bentangan kabel listrik.

Eko Faizin
Kamis, 23 September 2021 | 13:39 WIB
Viral Monyet Culik dan Sandera Anak Anjing selama 3 Hari
Seekor monyet menculik anak anjing dan menyanderanya selama tiga hari. [Facebook Zeirie Zack Mzy]

SuaraRiau.id - Seekor monyet menculik anak anjing di negara bagian Selangor, Malaysia. Peristiwa unik tersebut membuat geger warga setempat.

Tak hanya itu, kejadian monyet culik anjing ini menjadi viral usai seorang netizen bernama Zeirie Zack Mzy di media sosial.

Dalam unggahan Facebook Zeirie itu terlihat drama penculikan dimana seekor anak anjing berwarna hitam-putih berada dalam dekapan monyet.

Hewan primata berekor panjang itu bertengger di bentangan kabel listrik.

Seorang pria melemparkan petasan ke tanah, berharap suara keras itu akan menakuti monyet.

Rupanya, sekelompok orang tersebut menemukan monyet tersebut dan berupaya menyelamatkan anjing kecil itu.

Dalam misi penyelamatan satu jam, orang-orang tersebut berhasil dan bergegas menuju semak-semak lalu mengeluarkan anak anjing itu.

Sehelai selimut lantas dibalutkan ke anjing yang tampak stres dan kelelahan akibat ulah monyet ekor panjang itu.

Mengutip Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, tiga hari kemudian, tepatnya Sabtu (18/9/2021), sebuah video yang diunggah di Facebook menjadi viral dengan hampir 70.000 view.

Salah satu penyelamat, Francis Poh (39 ) kepada Oriental Daily News mengungkapkan bahwa dirinya sempat ragu terkait gambar monyet 'menculik' anak anjing yang beredar secara online.

Ia mengaku memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam menyelamatkan hewan peliharaan dan hewan liar.

Francis pun turun tangan langsung membantu setelah penduduk setempat mencoba menggoda monyet dengan buah-buahan untuk menyerahkan 'sanderanya'.

Dalam posting tindak lanjut oleh pengguna Facebook Cherry Lew Yee Lee, dia berbagi bahwa anak anjing itu – sekarang diadopsi dan diberi nama Saru (monyet dalam bahasa Jepang) – dibawa ke dokter hewan dan dalam pemulihan dari cedera ringannya.

“Saya harap semua orang tidak menyalahkan monyet itu karena seperti yang kita lihat, monyet itu mencoba yang terbaik untuk merawat anak anjing itu. Dia mungkin depresi dan kesepian karena dia satu-satunya monyet di daerah itu.” tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini