Diketahui, Indonesia meraih sembilan medali dalam perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020 dari kerja keras 23 atlet di tujuh cabang olahraga. Menurut Jokowi, capaian medali dalam Paralimpiade Tokyo 2020 adalah suatu lompatan.
Presiden Jokowi berharap prestasi para atlet di Paralimpiade Tokyo dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia. Para atlet diharapkan tidak lalai untuk mempersiapkan diri menuju ajang Paralimpiade Paris 2024.
"Jangan lalai untuk mempersiapkan diri. Ingat, Paralimpiade di Prancis tinggal tiga tahun lagi karena tahun 2024 dan kita harapkan Paralimpiade 2024 ini kita bisa meraih medali dan prestasi yang lebih tinggi lagi," ujar Jokowi.
Dalam perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020, Indonesia menduduki peringkat ke-43 dengan raihan sembilan medali.
Rincian medali yang diperoleh kontingen Indonesia adalah satu medali emas dari bulu tangkis ganda putri (Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah), satu medali emas dari bulu tangkis ganda campuran (Leani Ratri Oktila dan Hary Susanto), dan satu medali perak dari bulu tangkis tunggal putri (Leani Ratri Oktila).
Selanjutnya, satu medali perak dari bulu tangkis tunggal putra (Dheva Anrimushti), satu medali perak dari angkat berat (Ni Nengah Widiasih), satu medali perunggu dari atletik (Saptoyogo Purnomo), satu medali perunggu dari tenis meja tunggal putra (David Jacobs), dan dua medali perunggu dari bulu tangkis tunggal putra (Suryo Nugroho dan Fredy Setiawan).
Atlet yang tidak memperoleh medali mendapatkan Rp100 juta.
Pada acara tersebut, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, Chef de Mission Andi Herman serta pejabat terkait lainnya. (Antara)