Soal Santri Tutup Kuping, Sujiwo Tejo Sentil Orang Ngaku Demokratis tapi Ngejek

Jangan ngaku demokratis bila ketawa-ketawa ngece melihat mereka menutup telinganya dari musik. Itu hak mereka, hargai, ungkap Sujiwo Tejo.

Eko Faizin
Rabu, 15 September 2021 | 10:59 WIB
Soal Santri Tutup Kuping, Sujiwo Tejo Sentil Orang Ngaku Demokratis tapi Ngejek
Sujiwo Tejo. [Instagram/@president_jancukers]

Unggahan Yenny Wahid yang merupakan putri Gus Dur iyu mengingatkan agar jangan mudah melabeli orang dengan radikal hanya karena santri penghafal Alquran menutup telinga tak ingin mendengar suara musik seperti unggahan Instagram Diaz Hendropriyono.

Jadi, jelas Yenny, jika anak-anak santri ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Alquran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal.

“Yuk, kita lebih proporsional dalam menilai orang lain. Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dll.”

Menurut Yenny Wahid, menyematkan label pada orang lain hanya akan membuat masyarakat terpecah.

“Mari kita belajar untuk lebih saling mengerti satu sama lain dan itu bisa dimulai dengan memahami dan menerima bahwa nilai yang kita anut tidak perlu sama untuk bisa tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia,” ujar Yenny lagi.

“Buat adik-adik ma’had tahfidz, semangat terus ya dalam upaya menghafal Al Quran. Semoga Allah SWT memberikan barokah berlimpah untuk kalian semua,” ujar Yenny, sembari menyebut video itu berasal dari akun Instagram @diaz.hendropriyono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini