Ayah Siksa Anak Kandung Gegera Lauk Makan Siang Tinggal Kepala, Gigi Rontok, Tangan Patah

Seorang ayah di Desa Sungai Kuning, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah tega menyiksa anak kandungnya sendiri hingga patah tulang.

Riki Chandra
Senin, 30 Agustus 2021 | 20:21 WIB
Ayah Siksa Anak Kandung Gegera Lauk Makan Siang Tinggal Kepala, Gigi Rontok, Tangan Patah
Pelaku penganiaya anak kandung diringkus polisi. [Dok.RiauOnline]

SuaraRiau.id - Seorang ayah di Desa Sungai Kuning, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah tega menyiksa anak kandungnya sendiri hingga patah tulang. Penyebabnya hanya gara-gara ikan untuk makan siang ludes disantap sang anak.

Pelaku bernama Prasetyo Budi. Dia dilaporkan menyiksa buah hatinya yang baru berusia 8 tahun pada Sabtu (21/8/2021).

Akibat kejadian itu, korban menderita luka di bagian kepala, gigi rontok hingga patah tulang di bagian tangan sebelah kiri.

Informasi yang dikutip dari RiauOnline - media jaringan Suara.com, aksi tersebut terjadi saat Prasetyo Budi pulang kerja ke rumah dan hendak makan siang.

Baca Juga:Mahasiswa Dugem di Atas Mobil Ambulans, Awalnya Cari Kayu Berakhir Bikin Malu

Tersangka lalu mengambil nasi dan sayur. Namun, saat hendak mengambil lauk, ternyata hanya kepala ikan yang tersisa. Pelaku langsung naik pitam dan menghajar anak kandungnya dengan cara menendang perut korban dengan lutut.

Parahnya, bocah malang itu disiksa hingga muntah darah. Korban terjatuh ke lantai dan tersangka kembali menginjak kaki korban sebelah kanan serta menjewer kupingnya dengan kuat.

Tersangka kembali memukul rahang korban sehingga gigi korban patah dan mencakar leher korban.

Dari pengakuan korban, ayahnya sudah sering melakukan penganiayaan. Setiap melakukan penganiyaan korban diancam agar tidak melaporkan ke orang lain.

Jika ada yang tanya tentang luka di bagian tubuhnya, korban disuruh bilang jatuh dari sepeda. Sang anak ini hanya tinggal bersama sang ayah, sedangkan ibunya sudah pisah.

Baca Juga:Video Mahasiswa Joget Sambil Injak Ambulans Viral, Polisi Turun Tangan

Penganiyaan ini terungkap ketika guru sekolah korban menelpon neneknya kalau cucunya habis dipukuli ayahnya sendiri.

Neneknya langsung mendatangi dan melihat kondisi cucunya banyak luka di tubuhnya dan melaporkan ke Polsek Pangkalan Banteng.

Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Devy Firmasnyah mengatakan, korban masih di bawah umur.

"Korban mendapatkan penganiayaan dari orang tua kandungnya. Tersangka diancam 5 tahun penjara," katanya.

Sementara itu, tersangka Prasetyo mengatakan, dirinya melakukan itu karena kesal, mau makan ikan tapi tinggal sedikit.

Atas kejadian itu, Kapolres Kotawaringin Barat mendatangi rumah korban untuk memberikan bantuan sembako dan uang kepada korban. Saat ini korban mengalai trauma atas kejadian yang dialaminya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini