Momen Orangutan Sun Ghou Kong Dilepasliarkan ke Alam Bebas

Orangutan yang dilepasliarkan kali ini bernama Sun Ghou Kong berjenis kelamin jantan dan umur 16 tahun

Eko Faizin
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 07:05 WIB
Momen Orangutan Sun Ghou Kong Dilepasliarkan ke Alam Bebas
Orangutan Sun Ghou Kong di Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), Indragiri Hulu dilepasliarkan ke habitat aslinya, Kamis (19/8/2021). [Dok Kemen LHK]

SuaraRiau.id - Seekor orangutan di Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), Indragiri Hulu dilepasliarkan ke habitat aslinya, Kamis (19/8/2021).

Pelepasan satwa liar itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional dan Hari Orangutan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 19 Agustus.

Orangutan yang dilepasliarkan kali ini bernama Sun Ghou Kong berjenis kelamin jantan dan umur 16 tahun, berasal dari Simalingkar-Sumatera Utara dengan nomor ID OU 194.

Kepala Balai TNBT, Fifin Arfiana Jogasara mengungkapkan bahwa, Sun Ghou Kong pertama kali tiba di Stasiun SORC Sungai Pengian pada 27 Februari 2011 sekira umur lima tahun.

Satwa tersebut kemudian dilepasliarkan pada 29 Januari 2012 (7 tahun) di Hulu Sungai Belantik kawasan penyangga TNBT.

Berdasarkan riwayat pelepasliaran, Sun Ghou Kong telah dilepas sebanyak 5 kali dan berdasarkan hasil perjumpaan kembali Sun Ghou Kong berulang kali ditemukan di lokasi yang sama

Sun Ghou Kong disebut telah menguasai daerah jelajahnya.

"Lokasi pelepasliaran Sun Ghou Kong kali ini dipilih area baru dan belum dikenali yang berada di Sungai Tulang, Wilayah Kerja Resort Lahai SPTN Wilayah II Belilas. Untuk mencapai lokasi ini, tim release harus menempuh jarak 2-3 Km dan membutuhkan waktu tempuh 4-5 jam berjalan kaki, dengan memikul beban kandang dan orangutan seberat kurang lebih 120 kg," ujar Fifin, Kamis (19/8/2021).

Pelepasliaran tersebut, kata dia, dilakukan secara bersama yang melibatkan beberapa pihak yaitu Balai TNBT, Balai KSDA Jambi, FZS, Polsek Batang Cenaku, Pemerintah Kecamatan Batang Cenaku dan Desa Sipang. Untuk memikul kandang yang berisi orangutan Sun Ghou Kong melibatkan masyarakat setempat.

"Dipilihnya lokasi baru ini diharapkan dapat mendorong Sun Ghou Kong untuk mengeksplore habitat yang berbeda dan kembali liar di alam," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini