Syamsuar Tak Pernah Sebut Warga Sumbar-Sumut Penyebab Covid-19 Riau

Ia meluruskan statemen terkait warga Sumbar dan Sumut biang kerok penyebab kasus Covid-19 di Riau.

Eko Faizin
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 14:21 WIB
Syamsuar Tak Pernah Sebut Warga Sumbar-Sumut Penyebab Covid-19 Riau
Gubernur Riau Syamsuar. [Dok Humas Pemprov Riau]

SuaraRiau.id - Sempat heboh pemberitaan yang menyebutkan bahwa kasus Covid-19 di Riau berasal dari warga Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut).

Pernyataan tersebut kemudian dibantah Juru Bicara Gubernur Riau Raja Hendra Saputra. Ia meluruskan statemen terkait warga Sumbar dan Sumut biang kerok penyebab kasus Covid-19 di Riau.

Raja Hendra mengungkapkan bahwa berita tersebut, bisa menimbulkan salah paham di tengah masyarakat.

“Saya hadir saat Konfrensi Pers Bapak Gubernur pada Hari Rabu Tanggal 11 Agustus 2021 di Gedung Daerah, setelah rapat koordinasi Satgas Covid 19 Bersama Forkopimda, Bupati/Wali kota se- Provinsi Riau dan Satgas Oksigen. Tidak ada sepatah katapun, pak Gubernur menyampaikan bahwa warga Sumbar dan Sumut penyebab Covid-19 di Riau,” ujar Hendra pada Kamis (12/8/2021) dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.

Menurutnya, yang disampaikan Gubernur Riau Syamsuar adalah terkait keputusan pemerintah pusat yang menetapkan PPKM Level 4 Pekanbaru, Dumai, Siak dan Rokan Hulu.

Untuk itu, kata Hendra, Syamsuar memerintahkan Satgas Covid-19 untuk melakukan penyekatan di daerah perbatasan Riau dengan Sumbar, Jambi dan Sumut.

Hal ini dilakukan lantaran ada tren meningkatnya warga yang datang dari Sumbar dan Sumut melalui jalur darat, karena melalui udara (pesawat) tidak ada.

Makanya perlu penyekatan untuk membatasi mobilitasi masyarakat.

“Bukan warga Sumbar dan Sumut yang datang ke Riau ini penyebab Covid-19, tapi Satgas membatasi mobilitas masyarakat. Makanya perlu kita luruskan, supaya masyarakat tidak salah paham,” ujar Hendra.

Lebih lanjut, Hendra menyampaikan bahwa Gubernur Riau mengingatkan kepada daerah yang Level 3 tetap meningkatkan kewaspadaan, pengawasan yang ketat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini