SuaraRiau.id - Vaksinasi Covid-19 ternyata memunculkan banyak cerita tersendiri bagi masyarakat. Mulai dari antrean, takut disuntik bahkan reaksi akibat divaksin.
Baru-baru ini, seorang warga Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) mengalami kesurupan saat akan divaksin Covid-19 oleh petugas pada Jumat (30/7/2021).
"Iya benar itu warga saya, dan sebelumnya juga sudah kita ingatkan petugas Puskesmas bahwa di tubuh warga saya itu ada makhluk halus, dianya mau divaksin tetapi makhluk yang ada di dalam tubuhnya tidak mau divaksin, saya selaku Kades tentu mengetahui kondisi warga saya dan kejadian seperti itu pernah terjadi sebelumnya," kata Kepala Desa Batu Berian, Meriadi dilansir dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Senin (2/8/2021).
Meski demikian, Meriadi mengaku tidak mengetahui dan melihat langsung. Tapi, ia memastikan hal itu memang benar terjadi di Desa Batu Berian.
"Saat kejadian saya berada di dalam kantor, seperti apa persisnya saya tidak tahu banyak, tetapi saya mendengar dan mengetahui kalau ada kejadian itu," ungkapnya.
Awalnya menurut Kades warganya itu sempat datang dan mau untuk menjalankan program vaksin gratis tersebut.
"Pada saat ia datang kondisi baik-baik saja, namun setelah di dalam (gedung pertemuan desa tempat dilakukan vaksin-Red) saya tidak mengetahui persis, saya juga tidak melihat langsung," ungkap dia.
Atas kejadian tersebut, Kades juga menyampaikan bahwa sebelumnya ia telah memberikan saran agar petugas vaksin mempertimbangkan hal tersebut.
"Sudah saya sampaikan, namun pihak kesehatan ingin memeriksa terlebih dahulu sebelum dilakukan vaksin, mungkin pihak kesehatan lebih mengetahui hal tersebut," sebut Meriadi.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan pada dasarnya semua warga ingin dan mau mengikuti program vaksin, namun ada hal tertentu yang membuat warga tidak bisa divaksin.
"Ada juga warga kita memang tidak bisa divaksin karena ada riwayat penyakit seperti jantung, pada intinya warga saya tersebut ia mau divaksin cuma itu tadi makhluk halus yang ada di tubuhnya itu tidak mau divaksin," kata Meriadi.
Perempuan yang menggunakan baju merah tampak diamankan petugas keamanan hingga keluar dari lokasi vaksin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah saat dikonfirmasi mengatakan kejadian tersebut berawal dari salah satu warga minta dikeluarkannya surat keterangan vaksin tanpa mengikuti vaksin.
"Info yang saya dapat dari Kepala Puskesmas yang bersangkutan tidak mau divaksinasi, tapi minta dikeluarkan surat sudah divaksinasi, tentu saja ditolak sama dokternya, karena ditolak makanya ngamuk," kata Hikmat.
Tidak hanya itu, menurut Hikmat ketika para petugas meninggalkan gedung pertemuan dimana tempat dilakukan vaksinasi kembali dihadang.
"Ketika petugas mau pulang dihadangnya pakai parang tapi bisa ditenangkan sama petugas, Alhamdulillah tidak ada yang terluka," tuturnya.