Ceramah Ustaz Dasad Latif soal Kenapa Masjid Ditutup tapi Pasar Masih Buka

Kenapa masjid ditutup, pasar dibuka? Iyakan biasa kita bertanya begitu?, kata Ustaz Dasad Latif dalam video.

Eko Faizin
Jum'at, 09 Juli 2021 | 08:16 WIB
Ceramah Ustaz Dasad Latif soal Kenapa Masjid Ditutup tapi Pasar Masih Buka
Ustaz Dasad Latif. [Foto: Tangkapan Layar Akun Youtube Dasad Latif]

SuaraRiau.id - Ceramah Ustaz Dasad Latif yang menjawab pertanyaan jamaah soal masjid ditutup sedangkan pasar tidak saat masa PPKM Darurat menjadi perhatian publik.

Seperti yang diketahui, ditutupnya aktivitas keagamaan di tempat ibadah termasuk masjid selama PPKM mengundang beragam komentar. Bahkan sejumlah tokoh agama ikut bersuara.

Dalam unggahan pengguna Twitter ChusnulCh_ pada Kamis 8 Juli 2021, Ustaz Dasad Latif di video menyinggung soal masjid ditutup sementara pasar tidak tersebut.

“Yang masih bertanya-tanya kenapa masjid ditutup tapi pasar dibuka? Semoga paham dan berhenti menghasut,” cuit netizen ChusnulCh_ membagikan potingan video ceramah Dasad Latif tersebut dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com.

Dilihat dari tayangan video tersebut, tampak Dasad Latif menyinggung sejumlah pihak yang mempertanyakan mengapa masjid ditutup selama PPKM sementara pasar tetap dibuka.

“Kenapa masjid ditutup, pasar dibuka? Iyakan biasa kita bertanya begitu?,” kata Ustaz Dasad Latif dalam video.

Ia pun menjawab pertanyaan itu dengan menegaskan bahwa semua fungsi-fungsi masjid bisa dipindahkan ke rumah dan dilaksanakan di rumah.

“Pahami baik-baik, semua fungsi masjid boleh dipindahkan dan dilakukan di rumah. Saya ulang, semua fungsi-fungsi masjid boleh dipindah ke rumah dan dilaksanakan di rumah,” ujar dia.

Adapun fungsi-fungsi masjid tersebut, kata Dasad Latif yakni seperti salat berjamaah, berdoa, mengaji hingga dzikir.

“Apa maksudnya? Salat berjamaah, berdoa, ngaji, dzikir boleh di rumah,” jelasnya.

Sementara fungsi pasar, menurut Dasad Latif, sama sekali tidak bisa dipindahkan ke rumah. Misalnya, membeli beras.

“Tapi, fungsi-fungsi pasar tidak bisa kau pindahkan ke rumah. Mau beli beras, tidak ada beras. Apa beli di rumah sendiri berasnya. Kalau penjual beras tidak ada masalah. Tapi orang lain?” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini