SuaraRiau.id - Seekor gajah mati ditemukan di sebuah kebun karet milik warga di desa Lubuk Kembang Bungo, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.
Gajah betina yang diperkirakan berusia 45 tahun tersebut sebenarnya ditemukan mati pada 24 Mei 2021 lalu, namun BBKSDA Riau baru merilis kabar tersebit pada Rabu (16/6/2021).
Menurut Kepala Bagian Tata Usaha BBKSDA Riau, Hartono pada awal April lalu berdasarkan informasi dari masyarakat Teratak Baru, ada seekor gajah sumatera yang berada di dalam kebun masyarakat di Teratak Baru.
Masyarakat ketika itu melakukan pengusiran dan berhasil menggiring gajah tersebut menuju lahan bekas Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Desa Sikijang dengan menggunakan meriam spiritus.
Tim patroli kemudian menemukan gajah itu di seputaran areal HTR Teratak Baru yang berdekatan dengan kebun masyarakat sedang bergerak menjauh dari kebun masyarakat.
"Pada tanggal 24 April 2021, berdasarkan informasi dari anggota Balai Taman Nasional Tesso Nilo bernama Popon, gajah tersebut dijumpai di kebun masyarakat Desa Gunung Melintang. Tapi sejak saat itu gajah itu tidak dijumpai lagi," kata Hartono, Rabu (16/6/2021).
Pada 5 Mei 2021, gajah ditemukan memasuki kawasan sendimen pond Baserah Central Nursery (BCN). Gajah berhasil digiring masuk kembali ke dalam hutan oleh karyawan BCN.
Lalu pada 24 Mei 2021 gajah kembali ditemukan oleh petugas BCN di seputaran sempadan Sungai Nilo. Namun kali ini ditemukan dalam keadaan mati di kebun karet yang berdekatan dengan areal perumahan karyawan BCN.
"Lokasi penemuan gajah di Desa Lubuk Kembang Bungo, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan," terangnya.
Pihak Environment Officer PT RAPP kemudian langsung berkoordinasi dengan BBKSDA Riau. Dugaan gajah tersebut mati karena mengalami gangguan pada organ hati (hepar) dan sistem pernapasan.
- 1
- 2