SuaraRiau.id - Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin diprediksi terjadi hari ini, Kamis (10/6/2021). Sejumlah negara bisa menyaksikan fenomena tersebut.
Negara-negara tersebut antara lain Kanada, Greenland, dan Rusia. Indonesia tidak termasuk, namun masyarakat bisa menyaksikan lewat live streaming di sejumlah kanal YouTube berbagai lembaga.
Beberapa pihak menyiarkan secara langsung atau live streaming fenomena Gerhana Matahari Cincin 10 Juni di kanal YouTube. Di antaranya kanal Time and Date dan Royal Observatory Greenwich.
Lalu Kepala Virtual Telescope Project Italia, Dr Gianluca Masi yang melakukan siaran langsung di kanal Youtube bernama Gian Masi.
Namun sebenarnya, masyarakat dilarang melihat langsung ke arah matahari saat fenomena terjadi. Untuk menghindari dampak kebutaan bisa dengan menggunakan kacamata Gerhana.
Lembaga Antariksa AS, NASA juga mengimbau tak melihat langsung Matahari. Untuk melihatnya paling aman adalah saat Gerhana Matahari berada di fase total.
"Hanya selama fase total dari Gerhana total yang benar aman untuk melihat Matahari dengan mata telanjang," ujar pensiunan astrofisikawan NASA, Fred Espenak dilansir dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (10/6/2021).
Laman Time and Date melaporkan, waktu Gerhana tergantung dari fase. Misalnya lokasi pertama yang bisa melihat Gerhana sebagian pukul 8:12:20 UTC atau 15:12:20 WIB.
Dilanjutkan dengan fase lokasi pertama Gerhana Penuh pada 9:49: 50 UTC atau 16:49:50 WIB. Setelah itu Gerhana Maksimum pada 10:41:54 UTC atau 17:41:54 WIB.
Lokasi terakhir Gerhana Penuh pukul 11:33;43 UTC atau 18:33:43 WIB. Diakhiri dengan lokasi terakhir melihat Gerhana Sebagian pukul 13:11:19 UTC atau 20:11:19 WIB.
- 1
- 2