Ayah Meninggal Malah Dibuat Konten, Publik ke Ria Ricis: Sehina-hinanya Konten

Warganet merasa miris, Ria Ricis malah mengunggah 5 konten dalam sehari yang berkaitan dengan meninggalnya sang ayah.

Eko Faizin
Senin, 07 Juni 2021 | 08:19 WIB
Ayah Meninggal Malah Dibuat Konten, Publik ke Ria Ricis: Sehina-hinanya Konten
Ria Ricis [Revi C Rantung/Suara.com]

SuaraRiau.id - Ayah Ria Ricis meninggal dunia beberapa hari yang lalu. Ayahnya meninggal saat Ria Ricis sedang berada di Flores untuk menjalani proses syuting.

Adik Oki Setiana Dewi ini tak bisa dampingi orangtua saat meninggal. Usai dari Flores, Ria Ricis langsung ke pemakaman setelah sampai di Jakarta.

Namun, sikap Ria Ricis terkait ayahnya yang meninggal menjadi sorotan. Banyak yang menyesalkan Ria Ricis terkait momen duka dijadikan konten di saluran Youtubenya.

Warganet merasa miris, Ria Ricis malah mengunggah 5 konten dalam sehari yang berkaitan dengan meninggalnya sang ayah.

Salah satu yang mengkritik Ria Ricis yang malah memanen konten dari meninggalnya ayah kandung adalah pegiat media sosial Mazzini Sadam.

Mazzini merasa tak habis pikir dengan nalar soal konten kematian ayah kandung di Youtube Ria Ricis. Bagaimana bisa sih kematian seseorang yang spesial malah dijadikan sebagai mendulang konten gitu.

“Mendulang traffic dan adsense dari kematian ayah kandung adalah sehina-hinanya konten,” tulis Mazzini di akun @mazzini_gsp dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (7/6/2021).

Beberapa warganet mencermati, setidaknya ada 5 konten di Youtube Ria Ricis soal meninggalnya ayah Youtuber terkenal itu.

Beberapa judul video yang dimaksud yaitu Rumah Baru Papa, Liat Kamar Papa Terakhir Kali, Ulang Tahun Ibu Tanpa Papa. Dalam sehari saja, 5 konten diunggah Ricis.

Bukan cuma Ria Ricis, sang kakak Okky Setiana Dewi juga mengunggah konten soal meninggalnya ayah kandungnya pula.

Kekompakan adik kakak bikin konten wafatnya ayah mereka ini disindir warganet lain lho.

“Apalagi kakaknya dgn label ustazah masa ga ngajarin yg bener,” tulis akun Twitter @Berriessweety.

Mazzini berpandangan nggak etis lah ayah meninggal kok dijadikan konten gitu, meski Mazzini sadar barangkali ada pertimbangan dari keluarga besar Ria Rizis kenapa dibolehin bikin konten soal wafatnya ayah mereka.

“Boleh kita gak sepakat sama anaknya dengan buat konten gitu, tapi jangan lupa kita doakan juga ya Pak Sulyanto ayah Ria Ricis dan Mbak Okky semoga mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dilapangkan kuburnya dan diampuni dosanya baik yg disengaja maupun gak disengaja. Amiin,” doa dari Mazzini.

Mazzini berandai-andai kalau dia adalah Ria Ricis, dia tak akan sudi wafatnya ayahnya dijadikan bahan konten Youtube. Lebih baik mengenang ayahnya dengan menggelar pengajian saja.

“Misal gue jadi Ricis, ayah meninggal daripada suruh tim bikin konten untuk yutup mending ajakin tim yg rame itu yasinan daripa lemburan. Misal ini konten ide tim kreatif, kalau gue jadi Ricis, gue tabok yg ngasih ide bokap gue mokat dikontenin, sumpah aja,” tulisnya.

Terkait itu, netizen pun beragam merespons kok Ria Ricis jadikan wafatnya ayahnya untuk dijadikan konten gitu.

Ada warganet yang menonton konten Ria Ricis mengaku walnya sedih dengan duka keluarga Ricis tapi karena di Youtube itu muncul iklan, sedihnya penggemar Ria Ricis jadi hilang.

“Tadinya sih pengen ikut sedih, sayangnya aktu gua nonton tiba-tba muncul iklan Snack Video. Ya udah sedihnya ga jadi,” tulis akun Youtube Fany Sihotang.

Respons lainnya bernada saran supaya Ria Ricis menyudahi kontenin wafatnya ayahnya, lebih baik ada cara lain untuk mengenang sang ayah.

“Sudahi vlogmu, marilah berdoa agar keselamatan keluargamu di alam sana,” tulis akun Roza.

Sedangkan warganet lain ada lho yang berpikiran positif dengan konten Ria Ricis itu. Dia menduga niatnya Ria Ricis ngonten wafatnya ayah mereka itu bukan apa-apa.

“Um gue ngeliatnya dari sisi lain selain konten sih, lebih ke mungkin pihak ricis mau buat dokumentasi terakhir bersama papanya.. utk dikenang gitu,” tulis aku Twitter @chiashit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak