"Untuk tukang pangkas rambut Sultan itu juga dari Sumatera Barat," ungkapnya.
Sementara itu, dari Sumatera Utara ada Abdullah Mukhtar Harahap sebagai penasehat yang juga ulama di Kerajaan Siak.
"Sementara khatibnya yakni Imam Hamzah tinggal di Mempura. Setiap hari Ia menggunakan sampan untuk menjadi khatib di masjid ini, dan Imamnya Faqih Abdullah," kata Said Muzani.
Dikisahkan Muzani tentang sosok Sultan Syarif Kasim II, beliau merupakan sosok pemimpin yang waro', artinya memang sangat alim.
"Apa yang diucapkan sultan biasanya terjadi dengan nyata. Dahulu, jika sultan Siak ke Bagansiapiapi,orang-orang Cina di Bagan itu meminta kaki sultan dicelupkan ke air sungai itu. Sehingga dalam waktu beberapa saat ikan itu bermunculan ke permukaan," beber Muzani.
Kendati demikian, kata Muzani lebih jauh, hal itu bukan karena kaki sultan yang masuk ke air yang menyebabkan ikan itu bermunculan namun lebih kepada doa dari Sultan Syarif Kasim II.
"Jadi bukan karena kakinya, tapi kekuatan doa dari Sultan waktu itu. Karena sultan benar-benar orang yang taat beragama," kata dia.
Kontributor : Alfat Handri