Kasus Covid-19 Riau Naik Drastis, Syamsuar Khawatir Varian Baru Masuk

Gubernur Riau Syamsuar mengakui terjadi lonjakan kasus harian positif Covid-19.

Eko Faizin
Kamis, 22 April 2021 | 22:35 WIB
Kasus Covid-19 Riau Naik Drastis, Syamsuar Khawatir Varian Baru Masuk
Ilustrasi Covid-19 (Unsplash/Adam Niescioruk)

SuaraRiau.id - Beberapa hari belakangan ini, kasus Covid-19 di Riau melonjak. Hari ini saja, Kamis (22/4/2021), peningkatan kasus positif menyentuh angka 419 orang.

Gubernur Riau Syamsuar mengakui terjadi lonjakan kasus harian positif Covid-19. Ia khawatir adanya varian baru virus Covid-19 yang menjadi penyebab peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau.

Hal tersebut disampaikan Syamsuar saat rapat koordinasi Penanganan Covid-19 dan Mitigasi Bencana di Provinsi Riau bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo di Gedung Daerah Balai Serindit.

"Berkenaan dengan varian baru, ada kekhawatiran kami di Riau ini dengan sekarang trennya naik, jangan-jangan adanya varian baru," kata Syamsuar dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (22/4/2021).

Lebih lanjut, dirinya mengaku saat ini ada kendala untuk dapat mengetahui varian baru virus corona masih terkendala.

"Tapi sekarang untuk meneliti varian baru ini, kami minta bantuan dokter nanti, gimana sebenarnya melakukan penelitian itu. Kita gak tahu varian baru atau tidak," ujarnya.

Ia menceritakan, varian baru virus corona ini bahkan sudah ada ditemukan di Palembang dan Medan.

"Kenapa begitu, karena kami juga mendengar dari Satgas, varian baru ini sudah ditemukan di Palembang, kalau saya gak salah, dan ada di Medan. Medan dan Palembang inikan hampir sama dengan Riau ini kapan-kapan bisa masuk ke sini, ada di Medan kemarin ada orang ditemukan varian baru," tutur Syamsuar.

Pihaknya saat ini risau dengan terus meningkatnya kasus baru positif Covid-19 di Riau.

"Kami sudah risau, kapanlah masuk ke Riau ini. Jangan-jangan tren naik ini sudah ada varian baru. Sebab, kami lihat Riau belum pernah sampai 400 an kasus, baru beberapa hari ini 400- an kasus. Ini timbul pemikiran kami, apakah ini ada varian baru. Tapi untuk mendeteksi varian baru bagaimana caranya, kami mohon petunjuk untuk ini," ungkap mantan Bupati Siak tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak