SuaraRiau.id - Seorang pria di Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) berinisial JM nekat melakukan aksi bakar diri. Dugaan sementara, aksi nekat yang dilakukan pria ini karena hendak dituntut cerai oleh istrinya.
JM membakar dirinya tersebut di rumah mertuanya. Saat itu, JM tiba-tiba datang ke rumah mertuanya yang berada di Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko, Rohil dengan membawa botol yang berisi bensin serta korek api.
Di depan rumah mertua tersebut, pria ini memanggil-manggil nama istrinya dengan suara yang keras.
Setelah berkali-kali memanggil nama istrinya, akhirnya sang istri keluar rumah. Namun belum sempat mengatakan satu kata pun, JM langsung menyiramkan minyak bensin ke tubuhnya, dan menyulut korek yang dia pegang.
Setelah api membakar seluruh tubuhnya, JM langsung berlari ke dalam rumah mertua dan pergi ke tempat makan. Lantas semua orang yang ada di dalam langsung berlarian keluar rumah.
Selanjutnya JM berlari ke belakang rumah mertuanya, dan akhirnya terjatuh di dekat sumur.
Kapolsek Bangko Kompol Sasli Rais mengungkapkan, pada saat itu juga, istrinya langsung berteriak minta pertolongan sambil menyiram air agar api di tubuh MJ padam. Kemudian warga masyarakat beserta yang ada di dalam langsung membantu.
"Bhabinkamtibmas yang mendapat informasi itu langsung datang ke lokasi kejadian dan membawa korban ke rumah sakit," ujar Sasli, Kamis (22/4/2021).
Ia menjelaskan, aksi nekat JM itu diduga dilakukannya karena sang istri yang hendak menggugat cerai JM.
Diduga istrinya ingin menuntut cerai JM karena pada Rabu (14/4/2021), JM memukul istrinya dengan alasan bahwa korban pernah meminta untuk berhubungan suami istri, tetapi ditolak karena sedang datang bulan (menstruasi).
Akibat perbuatan JM yang sering memukul, membuat sang istri tidak tahan dan pergi ke rumah orangtuanya, lalu ingin cerai dengan MJ.
"Intinya sang istri tidak tahan lagi karena sering mendapatkan KDRT. Korban selamat tapi mengalami luka bakar sekitar 90 persen. Setelah kita koordinasikan dengan pihak keluarga persoalan ini tidak dilanjutkan ke proses hukum," tuturnya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada