Kata Ade, apa yang dipertontonkan Atta dan Aurel disesalkan karena dianggap menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia.
“Ini adalah teladan yang salah, keunggulan kalau bekerja keras. Dia beri contoh, bahwa keberhasilan seseorang dari barang-barang yang dimiliki,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Ade berharap akan lebih baik jika barang-barang yang dibeli Atta, yang notabene merupakan barang impor dan minim sekali manfaatnya bagi ekonomi nasional, dipakai untuk membuka lapangan kerja bagi banyak masyarakat di Indonesia.
Termasuk membesarkan gaji para karyawannya yang sudah berdarah-darah membangun nama besar dirinya.
“Poin saya, ketimpangan kaya-miskin di Indonesia masih tinggi. Karena itu uang tidak boleh dihambur-hamburkan. Melainkan harus digunakan seproduktif mungkin. Agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang masih miskin.” pesan Ade.