Ngamuk Pukul Lemari Es Warung, Pria Gangguan Jiwa Tewas Bersimbah Darah

Ia tewas usai mengalami pendarahan yang cukup hebat akibat memukul kaca pada lemari es tersebut.

Eko Faizin
Rabu, 31 Maret 2021 | 15:07 WIB
Ngamuk Pukul Lemari Es Warung, Pria Gangguan Jiwa Tewas Bersimbah Darah
Seorang pria yang diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) tewas bersimbah darah usai mengamuk di warung warga Rumbai, Pekanbaru.[Ist]

SuaraRiau.id - Seorang lelaki yang diduga mengalami gangguan kejiwaan tewas bersimbah darah usai mengamuk dan memukul-mukul lemari es di warung.

Pria yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk di kedai milik warga di Jalan Siak II, Kelurahan Srimeranti, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru pada Jumat (26/3/2021).

Ia tewas usai mengalami pendarahan yang cukup hebat akibat memukul kaca pada lemari es tersebut. Selain itu, pria tanpa identitas tersebut juga membuat onar dengan merusak warung dan isinya.

Pada saat itu, dia sempat dibawa ke puskesmas hingga rumah sakit untuk dilakukan pertolongan medis. Namun naas, nyawanya tak tertolong akibat pendarahan hebat yang dialaminya. Saat ini jenazahnya masih berada di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

Kapolsek Rumbai AKP Linter Sihaloho menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi Jumat (26/03/2021) sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan Siak II tepatnya di depan SPBU Kelurahan Srimeranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

"Dia melakukan pengrusakan sebuah warung berikut barang yang ada di dalamnya. Kaca lemari es pemilik warung Rosti Boru Silitonga rusak oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," kata Linter, Rabu (31/3/2021).

Dijelaskannya, pengrusakan yang terjadi itu dilakukan dengan tangan kosong oleh ODGJ tersebut, yang berakibat luka luka dan pendarahan.

Mendapat informasi tersebut, personel Polsek Rumbai, Pekanbaru langsung mendatangi TKP. Dan benar saja, ODGJ tersebut tampak tergeletak di pinggir jalan dengan berlumuran darah.

Kapolsek mengatakan, upaya Polsek Rumbai untuk membawa ODGJ itu ke Puskesmas Rumbai Pesisir sedikit terkendala. Pasalnya ODGJ berbadan besar itu melakukan perlawanan (berontak).

Meski begitu, Polisi akhirnya berhasil membawa ODGJ tanpa identitas tersebut ke Puskesmas Karya Wanita yang berada Rumbai Pesisir untuk dirawat.

Namun dikarenakan Puskesmas tak memiliki peralatan memadai, Polsek Rumbai akhirnya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pekanbaru. Kemudian ODGJ itu dirujuk ke RSJ Tampan untuk dilakukan perawatan.

"Namun beberapa saat setelah dilakukan tindakan medis oleh Dokter RSJ Tampan, ODGJ dinyatakan itu dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya.

Kemudian jenazah ODGJ berkulit sawo matang yang diperkirakan berusia 40 sampai 45 tahun itu, dibawa ke RSUD Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan visum. Saat ini jenazah ODGJ tersebut sudah dialihkan dan berada di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.

Oleh karena itu, Linter Sihaloho mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, agar melihat di RSUD Arifin Ahmad sesuai ciri-ciri tersebut diatas.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak