Dipaksa Mundur dari All England 2021, Tim Indonesia Layangkan Protes

Mereka meminta BWF selaku federasi tertinggi harus bertanggung jawab atas kejadian ini.

Eko Faizin
Kamis, 18 Maret 2021 | 08:59 WIB
Dipaksa Mundur dari All England 2021, Tim Indonesia Layangkan Protes
Tim Indonesia untuk All England 2021 saat tiba di Birmingham, Inggris, Sabtu (13/3/2021) siang waktu setempat.

SuaraRiau.id - Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021. Gara-gara hal itu, Tim nasional Indonesia kompak melayangkan protes dan mendesak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk berlaku adil.

Dalam unggahan pebulu tangkis ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon mengatakan penarikan tersebut dilakukan setelah adanya temuan kasus positif Covid-19 pada salah satu penumpang pesawat dalam satu penerbangan dengan timnya.

“Kami terkejut mendengar berita bahwa kami (pemain dan ofisial Indonesia) harus mundur dari All England karena seorang penumpang anonim dinyatakan positif dalam penerbangan yang sama dengan kami,” tulis Marcus lewat akun Instagram pribadinya, @marcusfernadig, dikutip dari Antara, Kamis (18/3/2021).

“BWF telah gagal dalam mengatur masalah ini...BWF seharusnya menerapkan sistem gelembung untuk menjamin keamanan para pemain.” sambung dia.

Tak hanya Marcus, hal senada juga disampaikan Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, dan Melati Daeva Oktavinati dan Greysia Polii, Apriyani Rahayu lewat akun Instagram-nya masing-masing.

Mereka meminta BWF selaku federasi tertinggi harus bertanggung jawab atas kejadian ini.

Sementara itu, ganda putra lainnya Fajar Alfian mengatakan bahwa keputusan BWF menarik keluar seluruh pemain Indonesia sangat tidak adil.

Pasalnya, kasus Covid-19 juga sempat muncul satu hari menjelang pelaksanaan All England digelar pada Rabu (17/3/2021) yang menyebabkan laga pembuka turnamen harus tertunda lima jam.

Diketahui, beberapa atlet dan pelatih badminton dari India, Thailand, dan Denmark kedapatan positif Covid-19.

Terkait itu, BWF pun langsung melakukan tes ulang kepada para atlet dan pelatih tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini