Oknum PNS Nekat Bakar Kantor Bupati, Aksinya Terekam CCTV

PNS yang melakukan aksi pembakaran itu sebelumnya pernah berdinas di kantor tersebut.

Eko Faizin
Selasa, 09 Maret 2021 | 08:25 WIB
Oknum PNS Nekat Bakar Kantor Bupati, Aksinya Terekam CCTV
Ilustrasi api kebakaran. [Shutterstock].

SuaraRiau.id - Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) diduga sengaja membakar salah satu ruangan di Kantor Bupati Kabupaten Bireuen, Aceh.

PNS yang melakukan aksi pembakaran itu sebelumnya pernah berdinas di kantor tersebut.

"Kebakaran yang terjadi di Kantor Bupati Bireuen, tepatnya di ruang Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) lantai tiga," terang Kasat Reskrim Polres Bireuen AKP Fadilah Aditya Pratama dikutip dari Antara, Senin (8/3/2021).

Peristiwa kebakaran itu, kata Kasat, terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Setelah api berhasil dipadamkan, polisi menemukan satu botol air mineral berisikan bahan bakar di lantai 1 dan 3 gedung tersebut.

"Kemudian, dilakukan identifikasi dan penyelidikan dan mengecek rekaman CCTV yang terdapat di area gedung," ujarnya.

Setelah dilakukan pengecekan CCTV, kata Fadilah, terlihat seorang pria yang membawa botol diduga bahan bakar (bensin) dan menyiramkan pada tumpukan kertas di lantai tiga, kemudian menyalakan pemantik api untuk membakar tumpukan kertas tersebut.

"Dari pengamatan CCTV yang terlihat diidentifikasi bahwa pelaku berinisial (Hen), tersangka seorang pegawai yamg pernah berdinas di Bappeda dan saat ini berdinas di Kantor Camat Kecamatan Jeunib," tutur Fadillah.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, usai mengetahui identitas pelaku, petugas kepolisian melakukan pengejaran hingga penangkapan terhadap tersangka di kawasan rumahnya.

"Tersangka yang diduga telah melakukan pembakaran kantor Bupati tepatnya diruang Bappeda sudah diamankan," tegas dia.

Sementara itu dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku melakukan aksinya karena merasa sakit hati saat dia berdinas di kantor Bappeda setempat.

"Menurut keterangan dia (pelaku) sakit hati, dulu saat dia staf pegawai Bappeda tidak pernah digunakan kerja," sebut Fadilah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini