Foto Perahu FPI Dipakai Evakuasi Korban Banjir, Logo Akhirnya Dilakban

Namun perahu sitaannya justru dipakai oleh aparat dengan logo yang ditutupi oleh lakban.

Eko Faizin
Selasa, 23 Februari 2021 | 16:42 WIB
Foto Perahu FPI Dipakai Evakuasi Korban Banjir, Logo Akhirnya Dilakban
Penampakan foto yang menampilkan perahu karet bertuliskan FPI yang dipakai saat mengevakuasi korban banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. [Tangkapan layar di Twitter]

SuaraRiau.id - Baru-baru ini, viral di media sosial terkait sebuah unggahan yang memperlihatkan perahu berlogo milik organisasi massa Front Pembela Islam (FPI). Perahu tersebut diduga disita dan justru dipakai oleh aparat.

Foto tersebut kemudian menyebar dan menjadi bahan perbincangan warganet. Perahu karet sitaan yang diduga milik FPI itu dipakai aparat kemudian diunggah oleh akun jejaring media sosial Instagram @akhi******.

Si pengunggah, melalui caption, menjelaskan meski ormasnya telah dilarang oleh pemerintah. Namun perahu sitaannya justru dipakai oleh aparat dengan logo yang ditutupi oleh lakban.

“Perahunya diambil orangnya dimatiin logonya dilakban. Terima kasih FPI,” tulis akun @Akhi******, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (23/2/2021).

Unggahan tersebut ada dua gambar yang disatukan dalam kolase. Pada foto pertama di bagian atas terlihat sejumlah aparat gabungan sedang menolong warga yang terdampak banjir.

Tampak, mereka membantu warga dengan menggunakan sebuah perahu berwarna putih yang pada bagian depannya terdapat tulisan lambang FPI.

Kolase foto perahu FPI yang dipakai aparat untuk evakuasi banjir dan gambar bawah kondisi perahu yang diduga logonya sudah ditutup lakban. [Tangkapan layar Instagram]
Kolase foto perahu FPI yang dipakai aparat untuk evakuasi banjir dan gambar bawah kondisi perahu yang diduga logonya sudah ditutup lakban. [Tangkapan layar Instagram]

Kemudian pada foto selanjutnya, diduga perahu yang sama digunakan oleh aparat namun logo tulisan FPI ditutup alias ditiban dengan menggunakan lakban berwarna hitam.

Sementara itu, di akun Twitter @Mach***** mengunggah tangkapan layar foto tersebut sambil membuat kicauan yang menjelaskan bahwa dia prihatin atas tindakan aparat yang diduga menggunakan perahu sitaan milik FPI.

“Kasihan FPI bantu korban dilarang perahu karet hasil beli disita aparat dan sekarang karena banyak dikomen maka FPI-nya dilakban,” ujar akun @mach*****.

“Wkwkw sudah habis FPI, barangnya dipakai, lalu perjuangan untuk kemanusiaan pun di ambil alih. Kebenaran hanya milik penguasa. Tapi lihatlah akhirnya, ambyar rasa kemanusiaan itu ketika segalanya dipolitisasi. Tak lagi spontan dilakukan. Benarkah?,” kata sebuah akun.

“Hahahaha alangkah bodoh negeri ini masih mau menjilat dengan penguasa tanpa agama dan ber-Tuhan sampean yang Polisi dan TNI dilapangan jangan ikut-ikutan menjilat dosanya dibawa ke dalam keluarga kalian nanti pak. Astaghfirullah,” tulis akun lain.

“Mau dilakban bahkan dicat merah juga enggak apa-apa, yang jelas perahu tersebut masih milik FPI dan waktu belinya atas usaha jamaah, bukan hibah APBN kan?” tutur akun satunya.

Kata polisi soal foto perahu FPI
Terkait hal itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan menjelaskan bahwa foto viral itu diambil saat pihaknya membubarkan relawan dan mengamankan perahu karet berlogo FPI.

Ketika itu, kata dia, ada warga yang tengah dievakuasi sehingga pihaknya pun melanjutkan proses evakuasi tersebut dengan menggunakan perahu karet berlogo FPI.

"Dalam proses pengamanan itu mungkin terlihat ada pertolongan, tetapi setelah kami amankan terkait dengan larangan tadi," kata Erwin kepada wartawan, Senin (22/2/2021).

Erwin kemudian menegaskan bahwa pihaknya tidak mempersoalkan kegiatan bantuan yang dilakukan oleh pihak manapun terhadap warga terdampak banjir. Selagi, kata dia, tidak menggunakan atribut organisasi terlarang.

"Kalaupun ada FPI-FPi lain atau neo FPI ya kita menganggap bahwa itu masih sama, dalam arti kita tetap melakukan tindakan-tindakan pelarangan memasang atribut, kemudian menggunakan atribut tulisan-tulisan dan simbol-simbol," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini