SuaraRiau.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikritik politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung terkait penanganan banjir di wilayahnya.
Tak hanya itu, Dewi Tanjung juga menduga piagam atau penghargaan yang kerap dipamerkan Anies Baswedan bukan berasal dari prestasi, melainkan hasil beli.
Dewi Tanjung mencibir pihak-pihak yang sebelumnya mengklaim Jakarta antibanjir. Dia pun secara tegas berkomentar, fenomena itu terjadi lantaran Anies Baswedan tak menjalankan tugasnya dengan baik.
“Jakarta banjir, guys. Ini baru nyai mau ngomentarin banjir Jakarta. Yang salah pasti Anies Baswedan gubernur seiman yang enggak becus kerja. Dana banjir entah ke mana larinya, dana Covid-19 juga habis enggak tahu rimbanya,” ujarnya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (10/2/2021).
Lalu selanjutnya, Dewi pun tiba-tiba melempar pujian dan mengatakan Anies Baswedan merupakan gubernur terbaik yang pernah memimpin Jakarta. Ia menyebut bahwa Anies mampu menanggulangi banjir dan Corona dengan tangannya sendiri. Namun, kata Dewi, itu semua bohong.
“Jakarta enggak pernah banjir, guys. Anies Baswedan itu gubernur yang sangat luar biasa hebat, dan top markotop banget dalam menanggulangi banjir dan corona. Anies cocok jadi Gubernur DKI sepanjang masa. Pokoknya, Anies sangat luar biasa deh,” urainya.
“…. tapi bohong!” kata dia.
Setelah cuitan Dewi viral, ada salah satu warganet yang menyodorkan foto Anies Baswedan sedang memegang piagam penghargaan. Bukan hanya satu, ada delapan piagam yang diletakkan sejajar tepat di depannya.
Namun, Dewi Tanjung bertanya-tanya mengenai asal muasal piagam tersebut. Sebab, kata dia, piagam sejenis bisa dipesan atau didapatkan dari toko.
“Piagam kan bisa dibeli,” kata Dewi menanggapi foto tersebut.