Siswa Positif Covid-19, Pemkab Siak Bakal Evaluasi & Perketat Prokes

Dijelaskan Budi, Pemkab Siak juga akan memperketat prokes di setiap sekolah yang melakukan PTM.

Eko Faizin
Jum'at, 05 Februari 2021 | 14:58 WIB
Siswa Positif Covid-19, Pemkab Siak Bakal Evaluasi & Perketat Prokes
Ilustrasi penerapan prokes. Guru memeriksa suhu tubuh siswa sebelum memasuki ruang kelas di SDN Pekayon Jaya VI, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraRiau.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak akan melakukan evaluasi dan perketat protokol kesehatan (prokses) di setiap sekolah.

Hal itu dilakukan setelah diketahui dua siswa Sekolah Dasar (SD) di Islamic Center yang terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 L Budi Yuwono mengatakan, bahwa murid yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut bukan dari aktivitas di sekolah melainkan dari penularan orangtuanya.

"Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan tetap berjalan seperti biasa, sementara yang ruang kelasnya terdapat murid terkonfirmasi positif Covid-19 akan diliburkan dahulu dan melakukan isolasi mandiri," kata L Budi Yuwono kepada SuaraRiau.id, Kamis (4/2/2021).

Dijelaskan Budi, Pemkab Siak juga akan memperketat prokes di setiap sekolah yang melakukan PTM.

"Kita juga minta pihak sekolah jika mendapati murid yang bergejala atau demam untuk tidak masuk sekolah dahulu, begitu juga dengan pihak guru," jelasnya.

Menurut Budi, sekolah tatap muka harus tetap dilaksanakan melalui kerjasama yang baik dengan pihak orangtua. Pasalnya waktu di sekolah hanya sebentar saja, namun aktifitas di rumah lebih besar.

"Jadi jika memang orang tua ada bergejala untuk tidak memasukkan anaknya dahulu ke sekolah, agar tidak terjadi hal yang diinginkan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, 2 siswa SD Islamic Center Siak terkonfirmasi positif Covid-19. Seluruh murid dari kelas 1-6 diliburkan selama 14 hari kedepan.

Kepala SD Islamic Center Gofur Saputra mengungkapkan, seluruh murid dan guru tingkat SD itu terpaksa diliburkan dari sekolah tatap muka dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Ada dua orang murid yang terkonfirmasi positif Covid-19, jadi dari kelas 1-6 diliburkan sekolahnya untuk isolasi mandiri, termasuk guru-gurunya," jelas Gofur Saputra, Rabu (3/2/2021).

Disampaikannya, dua orang murid tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 dari orangtuanya yang bekerja disalah satu instansi pemerintah daerah.

"Mereka terkena nya dari orang tuanya yang bekerja di salah satu instansi pemerintah daerah Siak," kata dia.

Kontributor : Alfat Handri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak