Terpisah, Linda penghuni kos-kosan lainnya juga mengakui pernah melihat aksi serupa. Namun dikatakannya aksi yang dilihatnya saat itu berada di kawasan Jalan Suka Karya, Pekanbaru pada malam hari.
"Waktu itu pernah juga nampak yang begituan waktu tengah malam lewat Suka Karya, mungkin orang yang sama kali ya," katanya.
Mendapati kabar itu, petugas kepolisian dari Polsek Tampan, Pekanbaru turun ke lokasi. Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita menjelaskan bahwa kasus itu telah ditangani polisi, namun hingga saat ini belum ada yang membuat laporan.
"Tak ada yang buat laporan, sudah kami datangi TKP, juga tidak menemukan korbannya," kata Ambarita.
Sebelumnya, sebuah unggahan tentang seorang pria yang diduga memamerkan alat kelamin beredar di media sosial. Akun @pkucity memposting pria memakai helm dan bermasker berdiri malam hari di depan indekos yang dihuni perempuan.
Dalam penjelasan video, pria tersebut berdiri di luar pagar kos putri sambil memanggil anak kos yang semuanya kaum hawa. Kemudian menyenter kemaluannya dengan senter handphone.
"Ekshibisionis kembali beraksi di Panam. Tolong bantu tag kawan/sahabatmu yg tinggal di panam, jangan sampai kejadian menimpa, krn mangsanya kost cewek. Kejadiannya semalam sekitar jam 12 sampe jam setengah 1. Pelaku ini datang manggil-manggil anak-anak kost (cewek) yg didalam sambil ngeluarin kemaluannya. Tapi rumah pertama takut mereka diam aja, karena rumah kost pertama gk bersuara pelaku itu pindah ke kost sebelahnya. Dikira mereka pertama abg abg gojek yang datang rupanya abg abg itu manggil manggil orng yg didalam kost itu sambil ngeluarin kemaluannya sambil kemaluannya disenternya.
Tkp di Jl. Merpati Sakti dekat Masjid Al Ikhlas, Panam," tulis akun @pkucity, Selasa (12/1/2021).
Kelainan Ekshibisionisme
Aksi pamer alat kelamin atau ekshibisionisme kerap terjadi di berbagai daerah. Ekshibisionisme merupakan kelainan seksual.
Melansir Alodokter.com, ekshibisionisme adalah penyimpangan seksual dengan memamerkan alat kelamin di tempat umum, terutama ke lawan jenis, untuk mendapatkan kepuasan seksual.
Sebagian besar pelaku ekshibisionisme adalah pria, meskipun wanita juga bisa mengalami gangguan seksual ini.