Kawasan Kesenian Riau Bakal Dibuat Quran Center, Begini Reaksi Seniman

Pernyataan penolakan itu tertuang dalam sikap bersama Aseri.

Eko Faizin
Selasa, 19 Januari 2021 | 14:15 WIB
Kawasan Kesenian Riau Bakal Dibuat Quran Center, Begini Reaksi Seniman
Anjungan Seni Idrus Tintin di Kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) Pekanbaru. [Dok allindonesiatourism.com]

Dalam pertemuan tersebut, Aseri menyampaikan surat penolakan yang berisi delapan poin pernyataan.

Pertama, sangat setuju pembangunan Quran Center, tetapi tidak di kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji karena Bandar Serai sudah dicanangkan sebagai Art Center sejak Gubernur Saleh Djasit, Rusli Zainal, Anas Maamun, dan Arsyadjuliandi Rachman.

Kedua, menyarankan Quran Center dibangun di kawasan Islamic Center Masjid An-Nur dan/atau Masjid Raya Provinsi Riau di kawasan Palas, Kota Pekanbaru.

Ketiga, sejak ditetapkan Bandar Serai sebagai Art Center tahun 2000, justru seniman sudah meminta pemerintah Provinsi Riau membangun masjid di kawasan tersebut untuk kebutuhan ibadah umat Islam di sana, tapi tidak pernah terealisasi.

Bahkan, seniman telah berinisiatif membangun surau kayu berukuran 4x6 m yang hingga kini masih berdiri. Keempat, meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk melanjutkan Detail Enginering Design (DED) dan masterplan Bandar Serai terakhir tahun 2017 yang sudah ada.

Kelima, jika masterplan Bandar Serai terakhir tahun 2017 masih berlaku, maka telah terjadi tumpang-tindih Masterplan/DED.

Keenam, jika masterplan Bandar Serai terakhir tahun 2017 tidak lagi berlaku, maka Aseri mempertanyakan proses pembatalan yang tidak ada sosialisasi terhadap seniman.

Ketujuh, mendesak Pemerintah Provinsi Riau mengelola kawasan Bandar Serai sebagai Art Center dengan tata kelola yang lebih serius sehingga mendukung terwujudnya ekosistem seni yang sehat.

Dan kedelapan, Aseri menilai Pemerintah Provinsi Riau mengalami disorientasi dalam perencanaan pembangunan kebudayaan Riau yang seharusnya mengacu pada Visi Riau 2025 yang menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kesenian Kota Pekanbaru (DKKP), Fedli Azis, tegas menolak pembangunan Quran Center di Bandar Serai. Sama seperti kalangan seniman lain, Fedli juga menegaskan bahwa Quran Center seharusnya dibangun di Islamic Center.

REKOMENDASI

News

Terkini