Insiden Tewasnya Pengusaha Sulsel di Inhil, Pihak Keluarga Sampaikan Ini

Edi juga menjelaskan, ia tidak akan lepas tangan dan akan tetap mengawal proses hukum tersebut hingga tuntas.

Eko Faizin
Senin, 18 Januari 2021 | 13:04 WIB
Insiden Tewasnya Pengusaha Sulsel di Inhil, Pihak Keluarga Sampaikan Ini
Pengusaha asal Sulsel, Haji Permata / [Foto Istimewa]

SuaraRiau.id - Peristiwa penembakan Haji Permata dalam pengungkapan kasus penyelundupan rokok ilegal oleh Bea Cukai Tembilahan terus bergulir.

Seperti diketahui, peristiwa tersebut terjadi di Perairan Desa Sungai Bela Kecamatan Kuindra, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Ketua Paguyuban Pallapi Arona Ogie (PAO) Inhil, Edi Haryanto heran dengan pernyataan Bea Cukai yang menyatakan Haji Permata menyerang saat hendak ditangkap petugas.

Kata pria yang akrab dipanggil Edi Sindrang itu, Haji Permata sudah berusia lanjut dan untuk berjalan perlu ditopang.

"Haji Permata itu orangnya sudah tua, untuk berjalan saja beliau perlu ditopang, kok dikatakan menyerang," kata dia dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (18/1/2021).

Pihak keluarga, Senin (18/1/2021), sudah membuat laporan kepada kepolisian terhadap tindakan tak terpuji oknum petugas Bea Cukai yang menembak mati tokoh Bugis, Haji Permata.

"Pihak keluarga telah membuat laporan kepada kepolisian untuk menyelidiki proses hukum ini," ucap Edi.

Edi Haryanto Sindrang juga meminta masyarakat Bugis untuk tidak terprovokasi serta dapat menahan diri terhadap tindakan yang dilakukan oleh oknum petugas Bea Cukai.

"Mari sama-sama kita hormati proses hukum yang ada, jangan terpancing emosi dan mari sama-sama kita menahan diri," tambahnya.

Haji Permata diketahui ditembak pada bagian dada sebanyak 3 kali, 1 pada bagian dada sebelah kiri atau jantung dan 2 peluru lainnya tepat pada bagian tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak