Kelompok Penyelundup Rokok Ilegal Pernah Serang Kantor Bea Cukai Kepri

Menurut catatan bea cukai, modus penyelundupan rokok dan minuman keras dengan menggunakan High Speed Craft.

Eko Faizin
Senin, 18 Januari 2021 | 10:49 WIB
Kelompok Penyelundup Rokok Ilegal Pernah Serang Kantor Bea Cukai Kepri
Satgas patroli laut Bea Cukai Tembilahan mengamankan 7,2 juta barang rokok, dengan potensi kerugian negara sekitar Rp 7,6 miliar. [Dok Bea Cukai]

SuaraRiau.id - Aksi kejar-kejaran speed boat antara petugas Bea Cukai dengan kelompok penyelundup rokok ilegal terjadi di Perairan Sungai Bela, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Jumat (15/1/2021).

Dalam aksi penangkapan itu petugas menyita 7,2 juta barang rokok, dengan potensi kerugian negara sekitar Rp 7,6 miliar. Selain itu, petugas Satgas Patroli Laut menembak yang diduga pelaku hingga tewas.

Diungkapkan Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, Syarif Hidayat bahwa sekelompok mafia penyelundupan barang ilegal (rokok dan miras) juga pernah menyerang Kantor Bea Cukai di Wilayah Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2014 lalu.

"Tahun 2014, kelompok ini pernah melakukan penyerangan ke kantor Bea Cukai Tanjung Balai Karimun karena barang selundupannya (rokok/miras) ditangkap oleh petugas," ucap Syarif mengutip Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (17/1/2021).

Menurut catatan bea cukai, modus penyelundupan rokok dan minuman keras dengan menggunakan High Speed Craft (HSC) ini telah berulangkali dilakukan oleh kelompok mafia tersebut.

Di wilayah Kepri saja, total tangkapan rokok dan minuman keras di tahun 2019 sebanyak 31 tangkapan yang terdiri dari 12 HSC, dan 19 Kapal non HSC.

Sedangkan pada tahun 2020 sebanyak 20 tangkapan yang terdiri dari 8 HSC dan 12 Kapal non HSC.

Total kerugian negara yang berhasil diselamatkan oleh patroli bea cukai lebih dari Rp 214,35 miliar.

"Sebagian dari tangkapan-tangkapan itu merupakan tangkapan dari kelompok pelaku penyerangan yang memang dikenal sebagai penyelundup yang kerap kali menyerang petugas," tegas Syarif.

Upaya penindakan kali ini merupakan bukti keseriusan dan kegigihan pemerintah khususnya Bea Cukai yang bekerja sama dengan TNI/Polri, dan penegak hukum lain dalam memberantas barang.

"Tidak hanya untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya barang-barang ilegal yang tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan, melainkan upaya nyata Bea Cukai dalam mengamankan penerimaan negara serta menciptakan persaingan yang sehat dan keadilan bagi para pelaku usaha yang taat pada ketentuan perundang-undangan," tegas dia.

News

Terkini

Saldo DANA Kaget ini membantu pengguna memperoleh uang tambahan.

Lifestyle | 11:19 WIB

Berikut link saldo DANA Kaget hari ini Selasa, 15 April 2025 pagi:

Lifestyle | 08:31 WIB

BRI kembali melaksanakan pembelian saham (buyback) sebagai langkah strategi dalam mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan.

News | 11:45 WIB

Dia pun penasaran siapa rekan yang bersama suaminya malam itu.

News | 11:18 WIB

Saldo DANA Kaget tersebut otomatis masuk ke dompet digital.

Lifestyle | 09:50 WIB

Bang Jago bertato imut ini ditangkap Jatanras Ditreskrimum Polda Riau.

News | 09:15 WIB

Fitur saldo DANA Kaget ini menjadikan aktivitas berbagi rezeki.

Lifestyle | 08:35 WIB

Insiden tragis tersebut terjadi di rumah pasangan ini.

News | 07:14 WIB

Jumlah saldo yang dibagikan dapat bervariasi, mulai dari Rp3.000 hingga lebih dari Rp100.000.

Lifestyle | 16:53 WIB

BRI hadir memberikan solusi pembiayaan.

News | 16:28 WIB

Untuk mengklaim saldo DANA Kaget, ikuti langkah-langkah berikut:

Lifestyle | 15:59 WIB

Oleh karena itu, Karhutla Fun Run 5K 2025 diharapkan menjadi momentum penting.

News | 20:43 WIB

Warga semakin kesal lantaran air yang mengalir dari UPTD SPAM berwarna coklat.

News | 20:05 WIB

Harga emas yang kian meroket tak menyurutkan minat masyarakat untuk membeli emas batangan

News | 13:53 WIB

Unici Songket Silungkang, usaha tenun asal Sumatera Barat yang sukses menembus pasar nasional hingga internasional.

News | 13:40 WIB
Tampilkan lebih banyak