SuaraRiau.id - Beredar di media sosial, curhatan soal karyawan yang tetap diminta bekerja meski tengah terkena virus corona. Saat isolasi mandiri, pasien Covid-19 ini dikirimi laptop oleh pihak kantor agar tetap melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.
Kisah pasien Covid-19 yang tetap diminta bekerja ini lantas mencuri perhatian warganet. Kisahnya viral setelah dibagikan oleh akun Twitter bernama @sitsnoe alias Nuna pada Selasa (12/1/2021) pagi.
Dalam unggahan tersebut, Nuna menceritakan kisah temannya yang bekerja di salah satu perusahaan BUMN ternyata terinfeksi virus corona.
Bahkan diketahui temannya itu mengalami sesak nafas tiap malamnya. Namun, karena sejumlah rumah sakit dan Wisma Atlet sudah penuh, teman Nuna lantas memilih mengisolasikan di rumah.
Baca Juga:Wapres Ma'ruf Amin dan MUI Bicarakan Soal Fatwa Kewajiban Covid-19
"Temen gue kerja di salah satu perusahaan BUMN, kondisi dia sekarang tuh sakit COVID-19 dan sudah memasuki fase sesak nafas tiap malem," cerita Nuna.
Tapi, bukannya beristirahat, teman Nuna malah harus tetap bekerja karena perintah atasannya.
Sampai-sampai ia dikirimi sebuah laptop oleh atasannya itu.
"Eh dikirimin laptop sama atasannya, disuruh tetep kerja. Gila sih enggak ngotak banget," ujarnya.
Tampak Nuna membagikan foto tangkapan layar status temannya tersebut. Terlihat pula di dalam foto sebuah charger beserta laptop milik temannya.
Baca Juga:Kasus Positif Covid-19 Terus Meroket, Raja Malaysia Umumkan Keadaan Darurat
"Disaat semua orang support biar cepat sembuh, atasan gue kirim laptop suruh kerja di rumah hahah. Speechless udah enggak ngerti lagi. Ini laptop dikirim lewat Gr*b, hatinya dimana ya," tulis keterangan foto tersebut.
Selain itu, Nuna turut menceritakan bahwa atasan temannya itu pernah menyuruh temannya untuk tetap datang ke kantor usai melakukan operasi kista ovarium. Padahal menurut Nuna, saat itu jahitan temannya masih basah.
"Ini enggak sekali dua kali, pasca operasi kista ovarium aja disuruh ke kantor padahal jahitan masih basah," tulis Nuna.
Sampai-sampai saking seringnya teman Nuna izin sakit, atasan itu malah menyindir temannya tersebut.
"'Sakit mulu deh perasaan'. Memang udah gila tu orang, makan tuh gaji sebulan Rp 50 juta tapi enggak bisa mengoperasikan EXCEL," tulis Nuna.
Alhasil, curhatan tentang temannya itu pun menjadi viral di Twitter hingga mendapat lebih dari 10 ribu suka dan 3,5 ribu retweet.
Sejumlah warganet pun tampak menyerbu kolom komentar unggahan tersebut.
"Kantor saya yang kena covid-19 positif dapat SP1. Mantap kan," imbuh akun @sobatbentjok.
"Sama dong, kantor kakak ku juga gitu. Kena covid, nikah, mudik, kondangan, ngadain pesta dapet SP1. Dan tiap weekend atau pas libur harus sharelok tiga kali sehari (pagi, siang, malem) dan ngirim foto suhu tubuh tiap pagi bangun tidur dan malam mau tidur," timpal akun @sweetflows.
"Ini temanku juga kerja disalah satu perusahaan bumn. Jadi kondisi emang lagi enggak enak badan dan saking banyaknya antrian, untuk istirahat makan siang aja enggak sempet dan akhirnya maag. Terus seninnya setelah libur panjang kemarin dia minta izin buat enggak masuk, enggak diizinin dengan alasan enggak pengganti," cerita akun @wikarulita.
"Saran gua sih beliau obrolin aja dulu ke atasannya, kalau atasannya enggak nerima, coba eskalasi lagi aja, kalau masih belum berhasil coba komunikasikan dengan bagian human capital di perusahaan BUMN nya," saran akun @sukamelamunn.