Malam Tahun Baru, Warga Batam Dilarang Bikin Pesta Kembang Api

Kebijakan melarang pesta kembang api merupakan langkah pemerintah menegakkan protokol kesehatan.

Eko Faizin
Kamis, 31 Desember 2020 | 16:14 WIB
Malam Tahun Baru, Warga Batam Dilarang Bikin Pesta Kembang Api
Ilustrasi: Pesta kembang api yang berlangsung di area Bundaran Hotel Indonesia Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (01/01). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraRiau.id - Larangan menggelar pesta dengan kembang api dalam merayakan Tahun Baru 2021 juga berlaku di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi hal tersebut untuk mencegah penyebaran virus Corona di wilayahnya.

"Harus kita sadari bersama, ini upaya kita menghentikan penyebaran Covid-19," ujar Muhammad Rudi dikutip dari Antara di Batam, Rabu (30/12/2020).

Ia menyatakan kekhawatirannya apabila pesta kembang api diizinkan, maka akan menimbulkan kerumunan masyarakat. Padahal, untuk mencegah penularan virus Corona, jaga jarak antarwarga harus dipatuhi.

Kebijakan melarang pesta kembang api merupakan langkah pemerintah menegakkan protokol kesehatan.

Ia meminta masyarakat berbesar hati harus merayakan pergantian tahun dengan cara yang berbeda dari tahun sebelumnya, demi keselamatan bersama.

Aparat keamanan juga menggelar patroli saat malam pergantian tahun, sehingga masyarakat diminta tetap mematuhi larangan itu.

"Jangan berkerumun, jangan abaikan protokol kesehatan," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Terus terapkan 3M, dan kita juga berharap agar vaksin segera dikirim ke daerah sebagai solusi menyelesaikan persoalan Covid-19," kata dia.

Sementara itu Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam mencatat tambahan 19 orang positif dan 39 orang sembuh pada Rabu (30/12/2020).

Dengan tambahan itu, maka total 4.951 orang terpapar virus Corona, sebanyak 4.430 orang di antaranya pulih, 130 orang meninggal dan 391 orang lainnya masih dalam perawatan.

Dari tambahan 19 orang positif hari ini, enam orang di antaranya adalah konfirmasi bergejala, dan 13 orang konfirmasi tanpa gejala. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini