1,2 Juta Vaksin Covid-19 Buatan China Tiba di Indonesia

Dia menjamin proses kerja sama dan pengiriman vaksin ini dilakukan dengan prosedur yang benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Eko Faizin
Senin, 07 Desember 2020 | 12:15 WIB
1,2 Juta Vaksin Covid-19 Buatan China Tiba di Indonesia
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac disimpan di Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung / [Foto: Sekretariat Presiden]

SuaraRiau.id - Vaksin Covid-19 buatan China tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Minggu (6/12/2020) malam.

Dalam jumpa pers virtual Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Jakarta, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan terima kasih kepada China atas kerja sama impor vaksin Covid-19 buatan perusahaan bioteknologi Sinovac.

"Saya atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan otoritas RRT (Republik Rakyat Tiongkok) yang telah memberikan kerja sama yang baik selama ini," kata Retno, Senin (7/12/2020).

Menurut Retno, dalam beberapa pekan terakhir ini pihaknya selalu berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi untuk proses kerja sama pengadaan vaksin tersebut.

"Di satu-dua minggu terakhir, komunikasi dengan otoritas RRT, sudah tidak dilakukan day by day, tetapi hour by hour," ungkap Retno.

Dia menjamin proses kerja sama dan pengiriman vaksin ini dilakukan dengan prosedur yang benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Vaksin yang sudah dibeli pemerintah ini harus melalui serangkaian pemeriksaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan sebelum diberikan izin edar Emergency Use Authorization (EUA).

Pemerintah juga tengah mengupayakan agar pada awal Januari 2021 mendatang, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin lainnya bisa didatangkan.

Selain vaksin dalam bentuk jadi, pemerintah juga akan mendatangkan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku pada bulan ini.

Untuk diketahui, pemerintah mengimpor 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech dan tiba dari Beijing pada Minggu (6/12/2020) malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak