Ketahuan Menumpang Mandi, 8 Wanita Rohingya Terciduk saat Kabur

Para warga Rohingya tersebut tertangkap pihak imigrasi dan aparat saat sedang menumpang mandi di sebuah rumah warga di tengah pelarian mereka.

Farah Nabilla
Sabtu, 05 Desember 2020 | 16:52 WIB
Ketahuan Menumpang Mandi, 8 Wanita Rohingya Terciduk saat Kabur
8 Wanita warga Rohingya kabut dari pengungsian Lhokseumawe Aceh gagal menyeberang ke Malaysia. [Dok Riauonline/Istimewa]

SuaraRiau.id - Polres Bengkalis mengamankan 8 warga Rohingya yang berusaha menyeberang ke Malaysia usai melarikan diri dari pengungsian di Lhokseumawe Aceh, Kamis (3/12/2020).

Para warga Rohingya tersebut tertangkap pihak imigrasi dan aparat saat sedang menumpang mandi di sebuah rumah warga di tengah pelarian mereka.

Tidak hanya warga Rohingya, dua WNI dan tekong juga turut diamankan petugas.

Dengan menumpang speedboar, 13 orang ini bergerak dari Selinsing Dumai dini hari ingin langsung menuju Malaysia. Namun cuaca buruk, akhirnya tekong speed boat memutuskan untuk menepi dan menuju Sungai Simpur, Desa Sukadamai Rupat Utara.

Mengutip Riauonline.co.id--jaringan Suara.com,awal diketahui adanya penyeludupan orang ke negeri jiran Malaysia tersebut, sekitar pukul 07.30 WIB ada penumpang menumpang mandi di salah satu rumah warga.

Diketahui ingin berangkat ke Malaysia, akhirnya warga melaporkan hal itu ke Polsek Rupat Utara. Akhirnya sekitar pukul 08.00 WIB pihak polisi mengamankan 13 penumpang.

"Awalnya diketahui adanya delapan warga Ronghya (Warga Negara Myanmar, red) dari pihak Polsek Rupat Utara yang mengamankan 13 penumpang dan satu speed boat yang ingin masuk ilegal ke negara Malaysia. Belasan penumpang itu diamankan di Sungai Simpur, Desa Sukadamai,’’ kata Kepala Imigrasi Kelas II Bengkalis, Dimas Pramudito, Jumat (4/12/2020).

Untuk menyelamatkan delapan pengungsi Rohingya semuanya perempuan yang melarikan diri dari Lhokseumawe, Aceh ini akhirnya pihak kepolisian bekerjasama dengan Imigrasi membawa ke Kabupaten Bengkalis.

"Sekarang diamankan di Badan Latihan Kerja Jalan Pramuka. Kita tak mau mereka melarikan diri lagi," kata Dimas.

Menurut Dimas, untuk kelanjutan penanganan pengungsi yang akan diseludupkan ke Malaysia ini pihak Imigrasi Bengkalis menunggu keputusan dari UNHCR.

"Tindaklanjut delapan pengungsi ini kita menunggu keputusan dari UNHCR. Apakah tetap di Bengkalis atau diantar kembali ke Aceh," jelasnya.

Di tempat terpisah Kasi Intel dan Penindakan Imigrasi, Johnny Tunggul juga membenarkan adanya pengungsi Rohingya melarikan diri dan mau diseludupkan ke Malaysia.

"Malam kemarin, sekitar pukul 23.00 WIB kita amankan di BLK Jalan Pramuka, Bengkalis,’’ jelasnya lagi.

Kapolsek Rupat Utara AKP Dedi Susanto mengatakan, selain delapan warga Rohingya juga diamankan dua WNI dan tiga tekong speed boat. Sekarang tiga tersangka tekong asal Kota Dumai itu sudah dibawa ke Polres Bengkalis.

"Tekong inisial IR, QA dan JH sekarang sudah dibawa Polres Bengkalis untuk penyelidikan," terang Dedi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini