SuaraRiau.id - Banjir bandang terjadi di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, Kamis (12/11/2020). Sebanyak dua desa dilaporkan terendam banjir, yakni Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam.
Adapun penyebab banjir lantaran meluapnya Sungai Nilo dan Sungai Air Hitam. Awalnya genangan air menerpa Desa Lubuk Kembang Bunga, Senin (9/11/2020).
Sehari berikutnya debit air meningkat dan terus melonjak pada Rabu (11/11/2020), menyebabkan Desa Air Hitam.
Air merendam wilayah Desa Lubuk Kembang dan Air Hitam dengan ketinggian 1-2 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edward Sanger, mengatakan pihaknya sudah mengerahkan tim ke wilayah terdampak.
"Secara umum kita sudah mengerahkan tim ke daerah, dan ada juga tim daerah setempat yang merespon bencana," terangnya singkat melalui sambungan seluler, Kamis (12/11/2020).
Ketinggian banjir menyebabkan jalur tranportasi di kedua desa terganggu. Pun begitu sebagian rumah milik warga dan Fasilitas Umum (Fasum) ikut terendam air.
Data yang dihimpun Suara.com, lebih dari 200 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir memilih mengungsi ke rumah sanak keluarga.
Sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, ada sejumlah daerah di Riau yang rentan diterpa banjir setiap tahunnya.
Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Riau menyerukan agar daerah melakukan antisipasi terhadap bencana banjir. Terlebih saat ini Riau memasuki fenomena iklim La Lina.
"Beberapa daerah kita ini sering kebanjiran. Khususnya di sekitaran Sungai Kampar, kemudian Kabupaten Pelalawan, Rengat, Rokan Hilir dan lainnya," sebutnya Selasa (10/11/2020).
Riau sendiri telah mensiagakan 1.300 personil gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, SAR, dan Dinas Kesehatan serta relawan.
Kontributor : Satria Kurnia